Pernyataan tersebut memperlihatkan bagaimana Yudha mengaitkan prinsip investasi dengan nilai-nilai kehidupan rumah tangga.
Pilihan Yudha Keling menggunakan saham sebagai mahar mencerminkan perubahan pola pikir investor ritel, khususnya dari kalangan generasi muda.
Saham kini tidak lagi dipandang semata sebagai alat spekulasi atau pencarian keuntungan cepat, melainkan sebagai aset jangka panjang yang bernilai.
Fenomena ini juga menegaskan bahwa literasi keuangan di Indonesia perlahan mengalami peningkatan, seiring berkembangnya akses ke pasar modal dan platform investasi digital.
Pasar Modal Masuk ke Ranah Personal
Penggunaan saham sebagai mahar menunjukkan bagaimana instrumen investasi kini semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Cerai? Apa yang Terjadi di Balik Hubungan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya
Tidak hanya sebagai alat mengelola keuangan, tetapi juga menjadi bagian dari momen personal yang penting.
Bagi Yudha dan Fadhilah, saham bukan sekadar angka di layar aplikasi, melainkan simbol komitmen, kesabaran, dan konsistensi.
Pernikahan dengan Pesan Jangka Panjang
Prosesi pernikahan Yudha Ramadhan dan Fadhilah Eryanda dihadiri oleh keluarga serta kerabat dekat.
Acara berlangsung sederhana namun penuh makna, mencerminkan nilai-nilai yang juga dipegang Yudha dalam dunia investasi.
Melalui kisah ini, Yudha seolah ingin mengingatkan bahwa baik dalam pernikahan maupun investasi, yang paling penting bukan soal momentum sesaat, tetapi tentang ketekunan, ketahanan, dan kemauan untuk tumbuh bersama dalam jangka panjang.***