SEWAKTU.com, TAK ingin berlama-lama dituding menggelapkan dana calon jamaah umrah yang mendaftar di Taqychan Travel, pihak Taqy Malik akhirnya angkat bicara.
Lewat akun resmi Instagram @taqychantravel yang juga diunggah Taqy Malik di Instagram-nya, @taqymaliknew, Kamis (16/9/2021), mereka membantah kabar miring soal ketidakjelasaan refund jamaah yang tidak jadi berangkat ke Mekah itu.
Pernyataan resmi tersebut melalui Direktur Operasional Taqychan Travel, Wisnu Wibowo, berharap klarifikasi mereka ini bisa memperjelas duduk perkara kasus ini.
Dijelaskannya, Taqychan Travel beroperasi mulai awal tahun 2019. Dan, hingga akhir Maret 2020 lalu telah memberangkatkan puluhan grup, dengan ratusan jamaah.
"Terakhir keberangkatan di bulan Februari 2020," jelasnya.
Setelah itu, pandemi Covid-19, mengubah semuanya. Jadwal keberangkatan jadi tidak menentu dan lainnya.
"Qadarallh pada tanggal 14 Maret mulai ada penutupan keberangkatan karena pandemi. Sehingga grup jamah yang harusnya berangkat di bulan Maret itu tertunda," lanjutnya.
Wisnu mengatakan, pihak terus menanti kabar baik dari pihak Arab Saudi.
"Hingga awal November 2020 pihak Saudi akhirnya membuka (pintu masuk). Namun dengan protokol ketat dan jumlah terbatas sehingga pelaksanaan umrah tidak lagi senyaman dulu. Banyak pembatasan-pembatasan," sebutnya.
Bahkan, pada awal tahun 2021, pihak Saudi mengeluarkan putusan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang dilarang masuk ke Saudi,
"Kami pun tidak bisa berbuat banyak. Tidak terkecuali travel-travel lain yang hanya bisa gigit jari. Karena cukup lama tidak beroperasi dan akhirnya sempat terhenti," ungkapnya.
Karena kondisi itu, diakuinya sejak awal Februari 2021 sebagian jamaah mulai meminta untuk refund uang yang sudah disetor untuk umrah travel karena berbagai alasan kondisi pandemi dan ekonomi.
"Alhamdulillah saat itu ada sekitar 30-40 jamaah yang selesai kami proses refund-nya. Dengan situasi yang penuh ketidakpastian ini kami tetap menerima dan memproses permintaan refund dari berbagai jamaah," jelasnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Taqychan Tour & Travel (@taqychantravel)
Wisnu tak menampik sempat kesulitan mengembalikan secara cepat, karena uang jamaah itu sebagian sudah dibayarkan untuk biaya-biaya hotel dan akomodasi, tiket, dan LA di Saudi. Termasuk persiapan di Jakarta membuat tersendat.
Kesulitan ini, kata Wisnu, akhirnya mereka laporkan kepada Taqy Malik sebagai komisaris yang selama ini tidak terlibat secara langsung di operasional travel.
"Namun, karena beliau merasa bertanggung jawab maka pengembalian sebagian dana jamaan menggunakan dana dari kantong pribadi beliau," tegasnya.
Wisnu memastikan semua yang meminta refund sudah dibayarkan. Dan, masih ada sebagian jamaah yang tidak mengajukan refund.
"Alhamdulillah seluruh jamaah yang meminta refund 100 persen dananya sudah semua dibayarkan. Sisanya ada tinggal beberapa jamaah masih kami tunggu respon untuk permintaan refundnya. Jika tidak pun insyaAllah kami akan tetap amanah simpan uang jamaah tersebut untuk keberangkatan berikutnya," tuturnya. ***