SEWAKTU.com, SINDEN dan juri ajang pencarian bakat, Soimah Pancawati menegaskan tak takut dibenci orang, karena karakter sombong yang tercitra di layar kaca.
Hal itu ditegaskan Soimah saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Sabtu, 9 Oktober 2021.
"Saya enggak takut dibenci orang. Silahkan orang benci saya. Yang benci saya berarti itu belum kenal saya," tegasnya.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Pacaran dengan Pemain Bola Tottenham Hotspur Son Heung Min
Dia juga menjawab santai saat Deddy mempertanyakan jika netizen membencinya.
"Enggak ada masalah (dibenci netizen). Dikata-katain sudah bisa, enggak penting," lanjutnya.
Soimah mengatakan dirinya fokus mencari nafkah daripada sibuk memikirkan komentar pembenci.
"Enggak penting, saya kerja nyari duit sendiri. Sah-sah saja (netizen mencapnya macam), karena mereka enggak tahu kehidupanku yang sebenarnya. (Mereka) benci, karena melihat sekilas sekilas," jelasnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Aktor Korea Selatan Choi Jin Hyuk Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya
Bahkan, Soimah tak menutup kemungkinan karena sikapnya itu ada orang-orang di lingkungan kerja pun membencinya.
"Mungkin (dibenci lingkungan kerja). Tapi aku ora peduli (tidak peduli. Kan kamu enggak yang bayar saya," tegasnya.
Di sisi lain, Soimah merasa banyak membenci membuat hidupnya lebih nyaman.
"Saya merasa kalau banyak yang benci, hidup saya enggak ngerepotin. Hidup saya enggak repot, ngapain. Ngurus keluarga aja hampir pecah kepala," sebutnya.
Soimah mengatakan sombong hanyalah karakter bukan sifat aslinya. Bahkan meski sering berkoar-koar tentang kesombongan itu, Shoimah menyebut bukan orang yang gampang percaya sanjungan orang lain.
Baca Juga: Foto Ariel NOAH dan Dina Lorenza Tuai Sorotan, Warganet: Kawal Sampai Halal
"Saya susah percaya orang, orang menyanjung saya (belum tentu benar). (Karena) saya banyak bertemu bermacam karakter orang dari kehidupan sehari-hari dari kampung ke Jakarta, dunia artis saya tahu semua karakter," bebernya.
Kesombongan Soimah juga sering diterapkannya dalam dunia kerja. Misalnya, saat menerima tawaran kerja. Jika tidak sesuai suasana hatinya, dibayar mahalpun dia tolak.
"Sering (tolak job). (Terima) job kalau tergantung mood, serius. (Kalau ada tawaran) ditanya dulu dimana, acara apa, duitnya berapa. (Kalau enggak mood) akh males. Rp500 juta aku tolak. Sama halnya ada job enggak ada duitnya aku berangkat, mooodnya bagus," tuturnya.
"Orang menilai aku sombong, jual mahal memang iya. Imej saya orang kaya banget, jadi juragan, ndoro, auranya luar biasa," ucapnya. ***