SEWAKTU.com, KAKAK Laura Anna, Gretta Iren murka usai mendapati komentar pengacara Gaga Muhammad tentang kecelakaan yang melumpuhkan Laura hingga meninggal dunia, sebagai kecelakaan biasa.
Iren menegaskan apa yang terjadi dua tahun lalu di Tol Jagorawi itu adalah akibat kelalaian Gaga yang telah menghancurkan adiknya selama dua tahun sebelum maut datang menjemput.
"Menegaskan lagi ini bukan kecelakaan biasa tapi kelalaian! Kelalaian pengemudi yang mabok yang seharusnya tidak mengemudi apalagi dengan adanya penumpang di sampingnya!," tegasnya di Instagram Story-nya, @gretairn.
Baca Juga: Syuting di Pengungsian Korban Erupsi Semeru, Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' Terancam Diboikot Warga
Dia mempertanyakan hati nurani sang pengacara. Sebab, keluarga Laura sangat menderita sejak dua tahun ini yang akhirnya harus mendapati kenyataan kehilangan Laura selamanya.
"Kelalaian yang mengakibatkan adik saya lumpuh dan akhirnya meninggal dunia! Jangan sebut ini hanya kecelakaan biasa! Kalau dia yang di posisi saya, apa yang akan dia lakukan? Apa bisa dia bilang ini kecelakaan biasa?," tukasnya.
Iren meminta sang pengacara berhati-hati dalam bicara. "Think before you speak! Enggak ada orang yang bisa ngerasain penderitaan Laura! Jangan dianggap ini masalah sepele!," tegasnya.
Iren menyaksikan bagaimana Laura berusaha bertahan hidup menahan sakit akibat lumpuh dan trauma serta psikis yang tidak baik-baik saja.
"Enggak bisa bayangin apa yang dulu Laura rasain. secapek apa kamu yah sampai akhirnya kamu dipanggil sama Tuhan. Tapi tetap aja kamu bisa semangat. Semoga aku bisa punya semangat pejuang kayak kamu ya Lau," ungkapnya.
Pengacara Gaga, Fahmi Bachmid, mengungkapkan kecelakaaan biasa saat mengomentari keinginannya sidang lanjutan kliennya dilaksanakan secara offline.
Baca Juga: Lampu Hijau Nih! Beri Pujian, Ayah Fuji Ungkap Thariq Halilintar Sudah Datang ke Rumahnya
Sebab menurut Fahmi, jika sidang online ada kalimat-kalimat yang disampaikan kliennya dan dirinya serta saksi tidak bisa didengar secara utuh karena kadang terkendala jaringan.
Apalagi, menurutnya ini bukan perkara besar yang harus urgent untuk dilaksanakan offline di tengah pandemi.
"Bukan perkara yang extra ordinary crime, luar biasa. Ini kecelakaan yang biasa," sebutnya. ***