SEWAKTU.com, KUASA hukum keluarga Bibi Andriansyah, Sandi Arifin mengingatkan pihak manapun untuk berhenti menebar fitnah untuk keluarga kliennya.
Imbauan itu tidak hanya untuk yang 'menyerang' Faisal ayah Bibi, melainkan juga adik Bibi, Fuji dan Faisal.
Sebab, jika itu dilakukan makanya pihaknya akan siap membawa hal tersebut ke ranah hukum.
"(Pak Faisal) meminta tolong kepada kami, bagi para pihak yang sudah menyampaikan hal-hal yang tidak benar, terhadap Pak Haji, Mas Fadli, Fuji, banyak mencibir atau banyak membully di media sosial dan pihak-pihak yang berbicara tanpa bukti, memfitnah," serunya usai mendampingi keluarga Bibi menjalani sidang mediasi, Rabu, 29 Desember 2021, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Baca Juga: Ngaku Liburan, Doddy Sudrajat Absen Sidang, Agenda Mediasi Ditunda Sampai 12 Januari
Sandi menyebut akan memberi deadline waktu hingga 12 Januari 2022, untuk yang julid meminta maaf atau berhenti menghujat.
"Kami akan mengumpulkan bukti-bukti sampai nanti sampai Januari, kalau masih ada seperti itu, tidak akan menutup kemungkinan kami melaporan pihak-pihak yang menyempaikan hal-hal bohong atau mencemarkan nama baik Pak Faisal," tegasnya.
Sandi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan banyak akun-akun yang membully keluarga Faisal.
Baca Juga: Fuji Makin Terkenal, Ayah Bibi Andriansyah : Saya Pesan Jaga Sikap, Jaga Penampilan!
"Sudah ada akun-akunnya, banyak. Jadi bukan berati Om Fasial diam-diam menerima. Tapi selama ini beliau mengalah kalau ada oknum-oknum seperti itu. Kita tidak segan melaporkan ke pihak berwajib," sebutnya.
"Tanggal 12 sama dengan deadline (mediasi hak perwalian Gala). Masih ada yang seperti itu kami pelajari lebih lanjut, bila mana ada yang memenuhi kita kitab laporkan," jelasnya.
Mereka membuka peluang bagi yang sudah memfitnah untuk minta maaf.
Baca Juga: Denny Sumargo Beberkan Kronologi Mantan Asisten Main Dukun Agar Menalukkannya dan Sang Istri
"Kalau masih bisa diselesaikan minta maaf ke Om Faisal kami terima. Kalau tidak mengakui dan menyelesaikannya akan kami laporkan," tegasnya. ***