SEWAKTU.com, AKTOR Korea, Kim Dong Hee mengakui melakuan bullyingin semasa sekolah. Diapun menuliskan surat permintaan maaf.
Pada 13 Januari, Kim Dong Hee telah datang dengan pernyataan permintaan maaf, yang didedikasikan untuk korban awal 'K' yang mengungkap kasus ini ke publik.
Kim Dong Hee juga dalam surat itu meminta maaf kepada fansnya atas adanya kasus tersebut.
Pada 16 Januari, outlet media Sports KyungHyang telah melakukan wawancara eksklusif dengan ibu dari 'K'.
Baca Juga: Resep Masak Gamja Hot Dog Cemilan Mengenyangkan ala Korea Selatan, Cobain Deh
Dimana ibu tersebut tidak mengharapkan surat permintaan maaf yang hanya ditujukan untuk putranya, karena ada beberapa korban lainnya.
"Kami tidak mendengar apapun darinya (soal permintaan maaf itu). Sejujurnya, saya bahkan tidak mengharapkannya. Saya mengungkapkan kasus anak saya untuk membantu korban lain menyuarakan trauma mereka juga," ujarnya.
"Kemudian saya sangat marah membaca pernyataannya yang mengatakan bahwa dia hanya ingin meminta maaf kepada anak saya. Saya merasa kasihan pada korban lain pada saat yang sama. Saya ingin seorang selebriti yang menerima cinta publik menjadi tulus," sambungnya.
Ibu K menegaskam Kim Dong Hee harus meminta maaf kepada semua korbannya.
"Dia hanya mengakui kasus anak saya. Saya kira itu karena milik kita didokumentasikan. Ada juga beberapa kalimat yang sama sekali tidak benar (di sura itu)," sambungnya.
Ibu K menyebut isi surat itu juga tidak sepenuhnya benar.
"Dalam suratnya dia berkata, "Saat saya kelas 5 SD, saya terlibat pertengkaran dengan seorang teman di kelas saya, dan pertengkaran itu meningkat menjadi perkelahian. Setelah itu, saya dihukum oleh guru saya." Tapi itu jauh dari kebenaran," tegasnya.
Ibu K mengatakan Kim Dong Hee telah menyerang dengan mengatakan dia tidak menyukai putranya lalu meninju wajahnya berkali-kali.
"Dia bahkan mengancam anak saya ketika dia sedang down tanpa memiliki kendali penuh atas tubuhnya. Itu sebabnya wakil presiden sekolah meminta maaf. Penyelidikan polisi telah mengungkapkan ini sebagai kebenaran," sebut Ibu K.