entertainment

Simak, Psikolog Roslina Verauli Ungkap Pelajaran Berharga dari Tayangan Layangan Putus

Rabu, 19 Januari 2022 | 06:24 WIB
Layangan Putus.

SEWAKTU.com, WEB seri Indonesia, Layangan Putus, menjadi tayangan favorit dan perbincangan di media sosial. Hal inipun memantik reaksi Psikolog Roslina Verauli.

Roslina Verauli memberikan pandangannya tentang pelajaran apa yang bisa dipetik dari tayangan yang berkisah tentang perselingkuhan seorang suami itu.

Lewat Instagram @verauli.id, Vera mengatakan melepaskan sesuatu atau seseorang tidak selamanya bermakna kehilangan atau kekalahan.

Baca Juga: Besok Sidang Vonis Gaga Muhammad, Kakak Laura Anna : Kami Meminta Putusan Maksimal!

"Pelajaran yang dapat dipetik dari Layangan Putus. Banyak orang yang menduga bahwa saat mereka melepaskan sesuatu, maka mereka sedang kalah, kehilangan, lost, keliru," ujarnya, Selasa, 18 Januari 2022.

Vera menjelaskan jika yang dipertahankan bukan hal yang baik, maka melepaskan adalah pilihan terbaik.

Baca Juga: Lagi-lagi Dituding Iri dengan Lesti dan Rizky Billar, Gilang Dirga Bilang Begini

"Saat yang sedang kita upayakan untuk dipertahankan adalah layang-layang yang terbawa oleh angin, maka mempertahankan layang-layang akan melukai tangan kita sendiri. Bisa saja kerusakan di kemudian hari jauh lebih besar," sebutnya.

"Sama seperti melepaskan pasangan yang toxic, yang sifatanya buruk dan racun bagi hidup kita adalah sebuah kemenangan," sambungnya.

Melepaskan pasangan toxic, lanjut Vera adalah pintu menuju kehidupan yang lebih baik, tentunya peluang mendapatkan jodoh yang lebih baik pula.

Baca Juga: Terjemahan Isi Surat Raya ke Aris di Layangan Putus Episode 9, Bikin yang Baca Nangis Bombay

"Untuk menuju kehidupan yang lebih baik, membuka peluang bertemu orang yan lebih baik, dan relasi yang lebih baik di kemudian hari," jelasnya.

Vera juga menyebutkan bahwa tayangan Layangan Putus mengajarkan kapan seseorang harus legowo melepaskan saat sudah berjuang mati-matian mempertahankan rumah tangga demi anak.

"Dinamika dan perjuangan merupakan manifestasi dari ikhtiar yang tidak bisa diabaikan. Hasilnya? Serahkan pada Sang Maha Berhak. Tayangan ini mengajarkan kapan butuh legowo untuk letting go," tuturnya.

Baca Juga: Blak-blakan! Kim Hawt Akui Pernah Menjalin Asmara dan Tinggal di Penthouse Bersama Aktor Ternama Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini