SEWAKTU.com, GOFAR Hilman mengakui salah satu fase terberatnya saat dituduh melecehkan seorang perempuan adalah para public figure yang dianggapnya teman ikut menyerangnya di media sosial.
"Yang bikin gue sedih, teman-teman yang punya nomor gue, yang punya Instagram gue bikin statement tanpa bilang apa-apa ke gue dulu. Enggak dengar cerita dari gue dulu," jelasnya di YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 15 Februari 2022.
Gofar memahami hak semua orang mengutarakan pendapat apapun di media sosial. Namun, pada akhirnya dia mendapati fakta bahwa di dalam lingkungannya yang luas, ternyata teman di kala dirinya terpuruk hanya sedikit.
"Itu hak mereka, tapi hak gue kecewa. Gue ngerasa enggak ada teman, ternyata gua enggak sebanyak itu punya teman. Teman gua sedikit ternyata," tegasnya.
Baca Juga: Blak-blakan! Deddy Corbuzier Ungkap Ada Empat Perempuan Datang ke Studionya Ngaku Istri Simpanannya
Pun dia bersyukur untuk orang-orang yang masih menganggapnya teman. "Dan gue beruntung teman yang stay dan keluarga yang mendukung," tukasnya.
Hal lainnya yang masih menyesakkan dada Gofar adalah ketika netizen menyamakan kasusnya dengan perkara Saipul Jamil.
"Disamakan dengan Saipul Jamil. Kan gua masih tertuduh, tertuduh aja masih dicancel. Dan orang-orang yang enggak tahu, gue berhak membela diri. Ketika gua mempergunakan hak gue membela diri, dicancle lagi habis-habisan," kritiknya.
Dia menyebut cancel culture sangat mempengaruhi kehidupannya selama 9 bulan kasus ini berjalan. Termasuk saat keluarganya dihina.
"Adik gue nangis, karena pas jalan (dibilang) 'ini adiknya rapist'. Kalau nyerang, nyerang gue, jangan keluarga gue. Mereka enggak salah, nyokab gua sudah tua, gua ajalah, cancel culture yang bahaya banget. Kayak jaman PKI, masih tertuduh sudah dipenggal," bebernya.
Dari kasusnya, Gofar sepakat dengan Deddy Corbuzier, jangan menjadi momen untuk korban-korban yang benar-benar mendapatkan pelecehan takut untuk speak up.
Baca Juga: Usai Berikan Teguran ke Fuji karena Pangku Gala di Mobil, Ragil Mahardika Trending Topic Twitter
Hanya saja, di kasusnya, dia berharap orang-orang bisa sadar berbicara tanpa bukti atau fitnah sangat merusak mental yang tertuduh. Bahkan, setelah kasus menemukan titik temu pun, dia tetap dianggap negatif.
Kasus dengan Syerin, gadis yang pertama kali menuduhnya melakukan pelecehan seksual sendiri telah selesai. Dimana, Syerin mengaku telah menuliskan tweet bohong dan mengunggah video permintaan maaf.
Namun, Gofar memastikan siap bertanggung jawab jika ada yang merasa korban untuk speak up. Dimana, saat awal kasus ini muncul tahun lalu, disebutkan ada tujuh korban lainnya.