SEWAKTU.com, PENGGIAT media sosial membuat heboh lagi, karena menuding oknum pejabat inisial DP memiliki agenda memecahbelah bangsa. Kemudian, dua artis Anji dan Jerinx dituduhnya menjadi boneka DP.
Meski tak menuliskan nama DP siapa, namun di salah satu postingannya, Adam memperlihatkan pria yang mengaku anggota DP. Dimana, DP merujuk kepada Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol Dharma Pongrekun.
View this post on Instagram
Dia menjelaskan bahwa orang-orang yang dijadikan boneka oleh DP telah dibuang ketika tidak dibutuhkan lagi.
"Nama-nama yang di-back up dan dijadikan boneka oleh DP, 2 artis Anj* (dibuang), Jr* (dibuang), 1 dokter, dr Lois (dibuang)," jelasnya di akun Instagram-nya @adamdenigrk.
Baca Juga: Sentil Jerinx Minta Dibayar ke Podcast Deddy Corbuzier, Adam Deni : Cabut Laporan atau Uang
Setelah nama Jerinx terseret, Adam menyebut akun Instagram-nya diblok Jerinx.
"J ini lucu, kemarin ngemis-ngemis cabut laporan sampai semua sosmed gue di spam message dan minta enggak disebarin. Eh sekarang malah akun gue diblok dan buru-buru call orang terdekat DP buat nanyain kenapa gue bisa tahu kalau J itu bonekanya DP," tulisnya, Rabu, 6 Oktober 2021.
Adam mengatakan bukan sekadar menuduh, sebab dirinya memiliki bukti keterikatan Jerinx dan DP.
Baca Juga: Jerinx Bersedia Datang ke Podcast asal Deddy Corbzuier Sediakan Dana
"Yang terpenting rekaman suara J gue pegang ketika dia ngomong pernah ditransfer sama DP. Gue punya rekaman J ngomong "pas saya sidang ketika kasus IDI, saya dibantu transferan oleh bapak DP," tegasnya.
Adam menjelaskan sejatinya kasihan sama artis-artis yang dijadikan boneka.
ㅤㅤㅤㅤ
"Habis manis sepah dibuang. Jujur ya gue kasian sama mereka-mereka ini, ketika mereka ada kasus ya mereka benar-benar dibuang gitu aja. Tapi sekali lagi ya itu derita lo semua, siapa suruh mau jadi boneka," ungkapnya.
Seperti diketahui, Adam melaporkan Jerinx atas dugaan pengancaman. Status Jerinx sudah tersangka namun belum ditahan menunggu persidangan.
Kasus ini terus berlanjut karena mediasi antarkeduanya tidak berjalan dengan baik. ***
