Pengikut Deddy Corbuzier di YouTube dan Instagram Anjlok Parah, 8 Juta Pengikut Pergi

SEWAKTU.com -- Deddy Corbuzier saat ini tengah menjadi sorotan setelah menghadirkan pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederick Vollert dalam podcastnya. 

Warganet banyak kecewa dengan sikap Deddy Corbuzier sampai muncul ajakan unsubscribe kanal YouTube Deddy Corbuzier. 

Tagar #UnsubscribedYouTubeDeddyCorbuzier pun sontak menjadi trending di Twitter Indonesia. Bukan hanya trending, ternyata jumlah Subscribers Deddy Corbuzier di YouTube benar-benar menurun drastis.

Baca Juga: Rara Istiati Wulandari Bongkar Tarif Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Deddy Corbuzier Sampai Kaget

Seperti dipantau pada Selasa 10 Mei 2022 pagi, jumlah Subscribers YouTube Deddy Corbuzier berada di angka 18,6 juta. Lalu menurut data di sosialblade.com, Subscribers Deddy Corbuzier sebelumnya berjumlah 18,8 juta. Itu artinya, ada penurunan jumlah sebanyak 200 ribu.

Bukan cuma YouTube saja, followers Instagram Deddy Corbuzier juga berkurang. Berbeda dari subscribers, penurunan pengikut Deddy Corbuzier di Instagram sangat parah, yakni sebanyak 8 juta.

Tadinya, followers Instagram Deddy Corbuzier berada di angka 20 juta. Pantauan Sewaktu.com pada pagi ini berjumlah 11,1 juta followers.

Baca Juga: Fans Garis Keras Jisoo! dr Tirta Protes Deddy Corbuzier Klaim Penggemar BLACKPINK, Tapi Tahunya Cuma Lisa

Kritik terkait konten Deddy yang mengundang pasangan gay salah satunya datang dari pendakwah Felix Siauw. Melihat Deddy Corbuzier yang sudah terang-terangan membahas gay, Felix merasa juga perlu memberi peringatan secara terbuka.

"Di zaman kemaksiatan dianggap wajar, dianggap open minded, dianggap toleran, dianggap modern, harus ada yang tetap berpijak pada prinsip yang benar dan baik," tulis Felix Siauw pada Minggu 8 Mei 2022.

Felix Siauw menilai konten Ragil Mahardika dan Frederick Vollert di podcast Deddy Corbuzier sebagai kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama.

"Menyedihkan sekali ketika keburukan dipromosikan luas, sementara kebenaran dan kebaikan malah diejek dan dibully," kata Feliz Siauw.***