SEWAKTU.com - Berikut cerita horor seram 'Bakso setan'. Dalam keseluruhan, cerita horor dapat menjadi genre yang sangat menarik dan menakutkan untuk dibaca atau ditonton.
Jika ditulis dengan baik, cerita horor dapat mengguncang pembaca dan membuat mereka merasa terjebak dalam kegelapan dan ketakutan. Lantas, seperti apa cerita horor seram 'Bakso setan' tersebut?
Namun, karena sifatnya yang menakutkan, cerita horor sebaiknya disajikan dengan hati-hati dan dipertimbangkan dengan matang. Yuk, langsung saja simak cerita horor seram 'Bakso setan' di bawah ini.
Baca Juga: Berdasarkan Kisah Nyata! Cerita Seram Pendaki Gunung, Banyak Kejadian Aneh Hingga Penampakan
Malam itu, seperti biasa, aku nongkrong di sini. Pos ronda di ujung desa. Sendirian, sambil ngopi plus sebungkus Djarum Coklat. Vespa aku parkir di sebelah pos ronda. Aku memang suka nongkrong sendirian, sambil melamun memikirkan masa depan.
Emak di rumah bawel banget sih, selalu nanyain kapan punya calon istri. Boro-boro calon istri. Calon pacar aja belum ada. Padahal wajahku lumayan tampan lho. Badan tegap atletis. Penghasilan juga mapan. Sebenarnya ngga ada kurangnya.
Nah, jadi di sinilah aku sering menghabiskan malamku. Biasanya kalau sudah cukup larut, aku pulang. Di sini, konon kata temen-temenku, cukup angker. Sering ada penampakan. Hmm.. Aku bukan tipe cowok yang percaya hal-hal begituan.Kisah
Saat itu aku melihat sesosok dari kejauhan berjalan ke arah sini. Wanita? Sepertinya wanita. Samar-samar terlihat. Makin lama makin terlihat jelas. Betul. Wanita. Cantik. Sendirian.
Wow, kok berani ya, malam-malam sendirian, jalan kaki lewat sini, pikirku.
Bajunya putih. Rambutnya tertutup semacam kerudung. Saat mendekat, aku mencium wangi semerbak. Sepertinya aku nggak pernah lihat dia. Apakah dari kampung sebelah ya?
Aku berdesir. Wah, ini cocok banget kalau dijadikan istri. Cantik, solihah, paket komplit deh.
"Neng, jalan kaki sendirian aja?" tegurku.
"Iya bang. Kemaleman."
"Rumahnya mana Neng?"
"Itu bang, di desa Sukasepi."
Wah, bener nih, dari desa sebelah.
"Emang tadi dari mana?"
"Dari kota bang. Mau pulang, bisnya sempet mogok di jalan, Jadinya kemaleman."
"Abang anter ya? Di sini suka ada penampakan. Hati-hati."
"Iya Bang."
Aseekk, hatiku berbunga-bunga.
Segera aku stater vespaku, Jeng-jeng-jeng-jeng...
"Sini, Neng. Naik."
"Iya Bang."
Malam itu aku serasa vespaku jalannya melayang. Inikah namanya cinta? Sambil bersenandung lirih, hatiku bahagia.
Pas sampai di dekat kuburan desa, aku melihat ada tukang Bakso mangkal.
"Neng, makan Bakso dulu, mau? Abang traktir deh."
"Boleh Bang, kebetulan saya lapar," jawabnya malu-malu.
"Eh, oiya, kita belum kenalan. Saya Aldi. Eneng siapa?"
"Saya Sinta, Bang."
Artikel Terkait
Cerita Horor Indonesia, 5 Cerita Horor yang Masih Ramai Diperbincangkan
Cerita Horor Indonesia, Cerita Horor Berdasarkan Kisah Nyata
Cerita Horor Seram, Selalu Diganggu Makhluk Halus Saat Shift Malam
5 Cerita Horor Pendek, Cerita Pendek Padat Isi yang Bikin Merinding
Cerita Horor Berdasarkan Kisah Nyata, Penjaga Kuburan yang Demam Semingu Setelah Melihat...