Ciri-ciri Orang yang Kecanduan Nonton Film Bokep atau Porno Menurut dokter

SEWAKTU.com - Ada beberapa ciri-ciri orang yang terlalu sering atau kecanduan menonton video bokep atau porno.

Pasalnya, menonton video bokep atau porno memang sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan maupun mental.

Spychologist dan Hypnotherapist dokter Alexandra G.A.,M.Psi.,C.Ht, mengatakan ada beberapa ciri-ciri yang akan ditimbulkan bagi orang yang sudah kecanduan menonton pornografi.

1. Gelisah, tidak fokus, badan tidak enak. Ada juga peningkatan dosis. Jadi misalnya sehari itu satu kali nonton, lalu lama lama 3 kali dan selanjutnya mencari yang lebih menegangkan, lebih seru.

Baca Juga: Amalkan Doa Ini Secara Teratur Agar Dijauhkan dari Perbuatan Maksiat

2. Selalu memprioritaskan pornografi. Jadi orang yang sudah kecanduan selau mengutamakan pornografi sebagai kebutuhannya, misalnya ketika pacar sudah melarangnya, kemudian orang tersebut secara diam-diam tetap menonton video pornografi.

3. Bersikap defensif. Misalnya ketika mereka diminta untuk berhenti, maka mereka akan marah atau jadi kasar.

Sementara, dokter Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS mengungkapkan, bahanya fatal yang akan ditimbulkan akibat terlalu sering menonton film bokep atau porno.

Dalam kanal YouTube boykepedia, seksolog dokter Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS,  mengatakan jika orang yang kecanduan menonton video bokep atau porno itu akan merusak otak tengah.

Baca Juga: Tes IQ: Si Paling Teliti Pasti Bisa, Coba Temukan Pensil Tersembunyi pada Gambar Ini

"Jadi kamu musti tau didalam tubuh ada otak kiri yang lebih bersifat kepada matematika, logika, otak kanan yang bersifat kepada bahasa, dan ada otak tengah sebagai penyambung otak kiri dan kanan," ujar dokter Boyke.

"Pecandu-pencandu blue film itu akan merusak otak tengahnya sehingga membuat tidak nyambung antara logika dan bahasanya," sambungnya.

Selain itu, orang yang sudah kecanduan menonton video bokep atau porno akhirnya tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mana khayalan.

"Akibatnya banyak sekali orang pencandu, penonton blue film akhirnya mengalami pengerutan otak tengah dan akibatnya dia juga tidak bisa berkonsentrasi dan logikanya tidak jalan dalam menghadapi kehidupan ini," kata dokter Boyke.