Viral! Pacaran Modal Akun Facebook, Remaja Putri Ini Malah Dijual Pacarnya ke Satpam Hotel

SEWAKTU.com -- Beredar kasus viral seorang pria tega jual pacar ke hotel">satpam hotel tak dikenal saat baru menjalani 7 hari Pacaran.

Berawal kenal di Facebook, pria yang diketahui inisial Ff asal Makassar ini akhirnya Pacaran dengan remaja putri inisial WLN yang baru berusia 14 tahun itu.

Dari informasi yang tersebar, Ff berkenalan dengan WLN melalui Facebook, tujuh hari sebelum keduanya memutuskan untuk Pacaran.

Diduga, pria inisial Ff ini jual pacar inisial WLN yang dikenalnya di Facebook itu dilakukan saat keduanya menginap di hotel Bahagia, Makassar pada 4 Oktober 2022 lalu.

Kini, kasus pria jual pacar di hotel di Makassar setelah 7 hari kenal dari Facebook itu telah memasuki tahap pembacaan dakwaan di persidangan.

Baca Juga: Gak Ketahuan Kapan Nikah dan Hamil, Marshel Widianto dan Cesen Eks JKT48 Mendadak Bikin Pengumuman Lahiran

JPU dalam dakwaannya sempat membeberkan kronologi Ff ajak WLN menginap di hotel Bahagia, hingga akhirnya ia tega jual pacar ke orang tak dikenal.

"Ff dengan nama samaran Daus membawa korban ke hotel Happy di Jalan Buru, di mana terdakwa didampingi oleh saudara laki-laki M," kata jaksa dalam dakwaan, dikutip dari DetikSulsel pada 18 Maret 2023.

Seperti dalam bacaan dakwa, mulanya Ff tak berniat jual pacar. Namun, kondisi keuangan yang mendesak akhirnya Ff memberanikan diri melakukan aksi tersebut, bersama salah seorang petugas hotel.

Setelah sampai di hotel, Ff membiarkan korban tidur di hotel tersebut. Pada saat yang sama, Ff turun ke lobi hotel dan menemui Sumar, hotel">satpam hotel, dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak punya uang untuk makan dan menginap di hotel.

Sekuriti itu kemudian menawarkan dirinya untuk berhubungan badan dengan WLN dan bersedia memberikan sejumlah uang. Ff kemudian menyetujui ide itu.

"Ff langsung menuju ke kamar untuk memberitahukan kepada anak korban tentang kemauan Sumar," katanya.

Baca Juga: Viral! Nakes Diduga Rendahkan Pasien BPJS, dr Tirta Turut Menanggapi: Tidak Boleh Ada Diskriminasi