Blunder! Serangan Netizen Berdampak Pada Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi Capres

- Kamis, 30 Maret 2023 | 16:24 WIB
Blunder! Serangan Netizen Berdampak Pada Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi Capres. (Foto/Istimewa.)
Blunder! Serangan Netizen Berdampak Pada Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi Capres. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com -- Polemik gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 kembali memanas, netizen ramai-ramai mengkritik Ganjar Pranowo di semua akun media sosial pribadi miliknya.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mendapat kritikan dari netizen setelah FIFA memutuskan Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20

Menurut Jamilludin Ritonga, seorang pengamat politik, kritikan ini dapat memengaruhi peluang Ganjar untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden di masa depan.

"Peluang Ganjar nyapres menjadi relatif kecil FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Jamilludin kepada wartawan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Warganet Serbu Instagram Ganjar Pranowo, Muak Peduli Palestina Gak Peduli Rakyat

Netizen menganggap Ganjar sebagai salah satu penyebab kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Ganjar termasuk yang menolak Israel ikut serta dengan alasan mengikuti arah politik Soekarno," ujarnya.

Jamilludin mengatakan bahwa pandangan negatif dari netizen dapat signifikan menurunkan elektabilitas Ganjar.

"Ganjar dinilai sosok yang tak mampu menyerap aspirasi rakyat sehingga bersikap berseberangan dengan harapan masyatakat," ucapnya.

Baca Juga: Netizen Geruduk IG Ganjar dan I Wayan Usai FIFA Umumkan Batal Tuan Rumah Pildun U20

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Pildun U-20 2023

Sebelumnya, Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah FIFA mencabut status tersebut dalam pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, pada hari Rabu, 29 Maret 2023.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino," kata Erick dari Doha, seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan ke media, Rabu (29/3/2023).

"Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," sambungnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X