Profil dan Harta Kekayaan Puan Maharani, Cucu Bung Karno yang Suaminya Happy Hapsoro Terjerat Korupsi Kominfo

SEWAKTU.com --  Rakyat dikagetkan dengan nama suami dari Puan Maharani yaitu Happy Hapsoro yang namanya disebut terlibat kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Dalam cuitan akun Twitter @dhemit_is_back, suami Puan Maharani tersebut adalah vendor panel surya yang merupakan bagian dari pengadaan BTS Kemenkominfo.

Nama Puan Maharani pun tak lepas jadi sorotan. Seperti apa profil perjalanan karir cucu Presiden Soekarno tersebut?

Publik dibuat penasaran dengan harta kekayaan Puan Maharani beserta profil. Memiliki bisnis jual beli tanah hingga berkuasa jadi Ketua DPR RI, berapa total harta kekayaan putri Megawati Soekarnoputri dan seperti apa profil dirinya?

Baca Juga: Janji Anas Urbaningrum Bongkar Kedzaliman SBY, Nasibnya Disamakan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Puan Maharani adalah seorang politikus Indonesia yang lahir pada tanggal 6 Maret 1973 di Jakarta.

Ia merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri, Presiden Indonesia ke-5, dan Taufiq Kiemas, seorang politikus dan mantan Ketua DPR RI. Puan Maharani juga merupakan cucu dari Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia.

Puan Maharani memulai karir politiknya dengan menjadi anggota DPR RI sejak tahun 2009, mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pada periode 2014-2019, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Kemudian, pada periode 2019-2024, Puan Maharani dipilih sebagai Ketua DPR RI, menjadikannya wanita pertama yang menduduki posisi tersebut dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: Kurangi 93 Persen Kunker Pemda ke Kementerian PANRB, Anas Sindir Pejabat Main HP Saat Konsultasi

Selama berkarir di dunia politik, Puan Maharani dikenal sebagai sosok yang berkomitmen dalam memperjuangkan isu-isu sosial, pendidikan, dan keadilan.

Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan masyarakat dan advokasi hak-hak perempuan.

Puan Maharani memiliki latar belakang pendidikan yang solid. Ia menyelesaikan studi sarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Hukum pada tahun 1997.

Selanjutnya, ia meraih gelar magister di bidang Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2001.