26.000 Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi PPPK Guru 2023, Nunuk Suryani Pengen Satu Ronde Lagi

SEWAKTU.com - Sebanyak 26.000 guru lulus PG (passing grade) pada seleksi PPPK 2021 belum mendapatkan formasi PPPK guru 2023.

Guru lulus PG tersebut tidak mendapatkan formasi lantaran pemerintah daerahnya tidak mengusulkan formasi PPPK guru 2023.

Sebagaimana diketahui, pengusulan formasi PPPK guru 2023 sudah dua kali dibuka. Namun, hingga 10 Mei 2023, masih ada 45 Pemda yang belum mengusulkan formasi PPPK 2023.

Baca Juga: Profil Happy Hapsoro Suami Puan Maharani yang Terlibat Korupsi BTS 4G Kominfo? Ternyata Bukan Sembarang

Menyikapi hal itu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Prof Nunuk Suryani mengusulkan agar pengajuan formasi PPPK guru 2023 dibuka satu ronde lagi.

Nunuk Suryani telah melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) agar bersedia membuka pengajuan formasi PPPK (P3K) guru satu kali lagi.

Menurut Nunuk, jumlah kebutuhan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK tahun 2023 sebanyak 601 ribu. Namun, formasi yang diusulkan Pemda hanya 278.000 atau hanya 46 persen dari kebutuhan.

Baca Juga: INNALILLAHI! Benjo Teamlo Meninggal Dunia, Wawan Teamlo Unggah Ini di Instagram

Karena itu, perlu dibuka kembali pengajuan formasi dari Pemda agar guru lulus PG atau pelamar prioritas 1 (P1) bisa terakomodir seluruhnya.

Dijelaskan Nunuk, surat permohonannya sudah diterima oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Alex Denni.

"Kami masih perlu satu ronde lagi dan permohonan kami sudah diterima oleh Pak Deputi untuk dibuka lagi (formasi P3K guru 2023) agar bisa mengakomodar lebih banyak lagi P1 sehingga tidak ada lagi yang tersisa," ujar Nunuk Suryani dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, Rabu 24 Mei 2023.

Baca Juga: Suami Puan Maharani Diduga Jadi Bagian Kasus Korupsi BTS Menkominfo, Ini Peran Happy Hapsoro

Jika pengajuan formasi P3K guru 2023 benar-benar ditutup, maka 26.000 guru lulus PG tidak akan mendapatkan penempatan tahun ini.

"Masih ada kira-kira 26.000 lagi yang belum terakomodir dari usulan 2023 ini. Kami memohon kesediaan untuk dibuka kembali untuk usulan formasi," tandas Nunuk.