SEWAKTU.com -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak pembalap senior Tjetjep Heryana nonton MotoGP dan mengitari jalan dengan memakai motor vespa untuk berputar-putar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Beliau karena kondisi kakinya sudah tidak mungkin lagi naik motor sendirian, kebetulan di Lombok ada sespan motor yang ada side chair, nah gak ada salahnya membahagiakan jalan-jalan sebentar sebelum nanti nonton di Mandalika," terang Ridwan Kamil, Senin 21 Maret 2022.
Diketahui, Tjetjep Heryana mengatakan senang karena dapat menikmati suasana kota Mataram dibawa oleh Ridwan Kamil.
Saat ditanya perihal kenapa mengajak Pak Tjetjep Heryana mutar-mutar memakai motor. Ridwan Kamil menuturkan ,itu adalah idenya untuk mengulas kisah indah Pak Tjetjep selama menjadi pembalap.
Baca Juga: Hasil MotoGP Mandalika 2022: Pembalap Red Bull KTM Miguel Oliveira Jadi yang Tercepat
"Ide siapa ? Itu ide saya, karena sekali pembalap tetap pembalap," terang Kang Emil.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil sudah memberikan hadiah tiket nonton MotoGP di sirkuit Mandalika untuk Tjetjep Heryana agar bisa kembali berbahagia mengingat kenangan dirinya selama menjadi pembalap.
Hadiah itu diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dewi Sartika di kawasan Cimahi, Jawa Barat, Rabu 16 Maret 2022.
Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Atas dasar itulah ia menghadiahkan tiket nonton MotoGP untuk Tjetjep Heryana agar bisa mengingat kenangan masa muda di sirkuit.
Baca Juga: Ayo Gabung! Seru-Seruan Bersama Yamaha Nonton Bareng MotoGP Mandalika 2022
"Itu tugas pemimpin kan, tugasnya pemimpin bikin bahagia warganya. Kemarin saya modalin Kang Arab menikah karena takdir. Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," terangnya.
Kang Emil pun mengaku bangga memiliki sosok pembalap asal Jawa Barat yang melegenda, baik nasional maupun internasional. Walaupun usianya sudah menginjak 83 tahun, rasa semangat menonton balapan MotoGP tetap mengudara.
Perlu diketahui, Tjetjep merupakan pembalap nasional yang berkarir di dunia balap Indonesia pada 1954 sampai 1974. Selama berkarir, Tjetjep berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Makau. Namanya pun tercatat dalam Wall of Fame GP Macau.***