Strategi Pemerintah Menghadapi Libur Natal dan Libur Tahun Baru, Masuk Indonesia dari Luar Negeri Lebih Ketat

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 08:06 WIB
Ilustrasi Libur Natal dan Libur Tahun Baru 2022. Foto/Istimewa.
Ilustrasi Libur Natal dan Libur Tahun Baru 2022. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Pemerintah Pusat saat ini tengah merancang beberapa kebijakan untuk mengatur mobilitas warga ketika libur natal dan libur tahun baru yang sebentar lagi akan datang.

"Pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang yang tentunya tidak akan terlepas dari prinsip kehati-hatian," tutur Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito perihal kebijakan libur natal dan libur tahun baru, Selasa 5 Oktober 2021.

Wiku membeberkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan 34,6 persen daripada minggu lalu. Lalu untuk kasus aktif, terangnya, ada di bawah satu persen, yaitu 0,86 persen di minggu terakhir. Namun untuk rata-rata kesembuhan akibat Covid-19, tercatat meningkat mencapai 95,77 persen dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 6 Oktober 2021: Perselisihan Kamu dan Dirinya Masih Sering Terjadi

Wiku menuturkan, Indonesia saat ini tengah dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, karena sudah sepatutnya untuk dipertahankan dan tetap berhati-hati apalagi menjelang libur natal dan libur tahun baru.

"Mohon kepada pemerintah daerah melakukan pengawasan kegiatan masyarakat dengan membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing, khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan untuk meminimalisir peluang penularan sebesar-besarnya," imbuhnya.

Antisipasi yang dilakukan, jelasnya, juga berlaku untuk mobilitas dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia. Penjagaan ketat untuk masuk ke Indonesia dimaksimalkan.

Baca Juga: Meluncur Hari Ini dengan Tampilan Lebih Menarik, Download Windows 11 Gratis Sekarang Juga

"Pembukaan pintu masuk internasional pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," tuturnya.

Khusus untuk pemantauan varian asing, Wiku mengatakan, Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium mampu mendukung upaya whole genome sequencing (WGS) akan terus mengoptimalkan sumber daya dan pemantauan distribusi varian di berbagai daerah.

"Nantinya, hasil pemantauan akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X