Ikatan Dokter Indonesia Ingatkan Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Akhir Tahun 2021

SEWAKTU.com -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah memprediksi bahwa Indonesia bakal menghadapi Gelombang Ketiga pandemi covid-19 pada penghujung tahun 2021. 

Hal tersebut diungkapkan menurut analisis para pakar epidemiologi, akhir tahun ini meliputi bertepatan dengan libur natal dan libur tahun baru 2022 mendatang.

Hal tersebut diutarakan Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Mahesa Paranadipa, yang berharap Gelombang Ketiga pandemi covid-19 tidak terjadi.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi Film Drama Korea 2022, Dari Genre Percintaan Sampai Agensi

"Banyak prediksi gelombang ketiga di akhir tahun, dan kita berharap jangan sampai terjadi, karena ini kita benar-benar episode traumatis, kita benar-benar nggak mau terjadi lagi," tutur dr. Mahesa saat konferensi pers Tim Mitigasi PB IDI, Selasa 12 Oktober 2021.

dr. Mahesa menuturkan bahwa masih menurut pendapat para pakar epidemiolog meski diprediksi terjadi gelombang pandemi Covid-19 tidak akan separah gelombang pertama dan kedua, berkat laju vaksinasi yang terus dilakukan.

Baca Juga: Akui Salah Terhadap Kakek Suhud dan Minta Maaf ke Publik, Baim Wong : Seharusnya Saya Bisa Lebih Sopan

"Gelombang ketiga tidak lebih parah dari gelombang pertama dan kedua, karena dengan cakupan vaksinasi," imbuh dr. Mahesa.

Indonesia sekarang ini telah berhasil menyuntikan vaksinasi dosis pertama kepada 100 juta orang, yaitu 48,11 persen dari target vaksinasi 208 juta orang. Sedangkan vaksinasi lengkap baru 57,7 juta atau 27,62 persen dari target.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Gelar Jadwal SIM Keliling Kota Bogor 13 Oktober 2021, Ini Syarat dan Lokasinya

Tak hanya itu, Indonesia juga tengah mengalami penurunan kasus aktif Covid-19, yang berarti Covid-19 tengah terkendali dengan positivity rate atau risiko penularan kurang dari 5 persen.

Indonesia saat ini telah melewati gelombang pertama pandemi pada Januari sampai dengan Februari 2021, sebelum akhirnya melandai pada bulan April 2021.

Tetapi usai pada Juni sampai dengan Juli 2021 Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus yang sangat drastis, dan masuk dalam gelombang kedua pandemi Covid-19.***