Keroyok Kepala Ditlantantas Polda Metro Jaya, 15 Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ditangkap

SEWAKTU.com -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menuturkan bahwa pihaknya sudah menangkap 21 anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang diduga terlibat pengeroyokan kepada anggota polisi.

Dari total 21 anggota ormas Pemuda Pancasila, 15 di antaranya sudah ditetapkan tersangka.

"Para pelaku sudah diamankan. 15 orang sudah ditetapkan tersangka," terang Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis 25 November 2021.

Zulpan membeberkan, ada sekitar 15 tersangka ini langsung dilakukan penahanan karena kedapatan membawa senjata tajam saat melakukan unjuk rasa di depan DPR RI.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Keyboard Laptop Rusak, Coba Pakai Aplikasi Ini

"15 tersangka ini sudah dilakukan penahanan," jelasnya.

Lewat insiden ini, aparat kepolisian berhasil menyita beberapa barang bukti senjata tajam dan peluru berjumlah dua butir. Salah satu penyidik menuturkan peluru itu berkaliber 38 mm.

Karena perbuatan onar ini, para anggota ormas dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1959. Seorang Anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) menjadi bulan-bulanan massa yang tengah melakukan aksi demontrasi di depan DPR RI hingga terluka.

Anggota polisi yang terluka yaitu Kepala Bagian Operasional, AKBP Dermawan Karosekali yang ikut mengamankan aksi organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) di depan DPR.

Baca Juga: Bocoran Desain Pixel 6A Yang Sebentar Lagi Akan Segera Dirilis Oleh Google

Lewat video yang beredar di media sosial, AKBP Dermawan sempat dikroyok dan dipukuli oleh para massa Pemuda Pancasila (PP) di depan DPR.

Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran, sampai akhirnya AKBP Dermawan berhasil menghindari amukan massa dengan menaiki sepeda motor yang melewati aksi tersebut.

Karena insdien tak terpuji ormas PP itu membuat Dermawan mengalami luka di bagian kepala. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya sudah mengamankan beberapa yang diduga terlibat aksi pengeroyokan tersebut.

"Iya sudah ada yang dimankan," jelas Sambodo.***