SEWAKTU.com -- Pengacara Habib Bahar Bin Smith, Ichwan Tuankotta, memberikan komentar terkait video viral 18 detik Habib Bahar Bin Smith menantang polisi agar tidak mengintimidasi panitia acara ceramah agama.
Kuasa hukum Habib Bahar Bin Smith, Ichwan Tuankotta menyebutkan tidak tahu persis lokasi kliennya berceramah. Ichwan Tuankotta memilih tidak mau berkomentar banyak perihal ceramah Habib Bahar Bin Smith tersebut.
“Saya enggak bisa komen, saya enggak mengerti juga di mana tempatnya,” terang kuasa hukum Habib Bahar Bin Smith, Minggu 19 Desember 2021.
Baru-baru ini beredar sebuah video viral di media sosial menunjukkan Habib Bahar Bin Smith bersuara keras menantang kepolisian.
Dalam video berdurasi dua menit 18 detik itu, Habib Bahar menyinggung soal aparat kepolisian perihal intimidasi terhadap panitia. Video itu diunggah akun @Tukang Rosok di Twitter, Minggu 19 Desember 2021.
“Saya sampaikan kepada pihak-pihak kepolisian, andaikan kalau kalian mau mengintimidasi, teror, mau mendatangi, jangan datangi panitia, jangan intimidasi panitia,” terang Habib Bahar.
Baca Juga: Viral! Kisah TKW Asal Indonesia Dapat Warisan Rp1 Miliar dari Aktor Taiwan Chen Sung
Habib Bahar menantang aparat kepolisian mendatangi dirinya secara langsung, bukan kepada panitia.
“Kenapa enggak datang ke saya, datang dong kepada saya, Bib, jangan ceramah,” kata Habib Bahar.
Lalu, Habib Bahar mengatakan Indonesia adalah negara demokrasi.
“NKRI harga mati, betul, Pancasila harga mati, UUD 1945, harga mati, merah putih harga mati,” terang Habib Bahar sembari dijawab betul oleh jamaahnya.
Habib Bahar menilai, jika tidak mau dikritik jangan menjadi pejabat.
Artikel Terkait
Nama Orang dan Ormas Ini Masuk dalam Daftar Hitam Facebook, Ada FPI, Habib Rizieq dan Habib Bahar Bin Smith
Video Ceramah Habib Bahar Viral di Media Sosial, Berniat Habisi Pengkhianat Habib Rizieq
Sejumlah Jemaah Cium Kaki Habib Bahar bin Smith Viral, Abu Janda Turut Beri Komentar
Video Habib Bahar bin Smith Karaoke dengan Wanita Berhijab
Cerita Habib Bahar bin Smith saat di Penjara: Banyak Islamkan Tahanan dan Balikkan Napi Teroris ke NKRI