Keluarga Pelaku Begal yang Tewas Dilawan Korbannya di Lombok Tengah Mau Menuntut, Polisi Bilang Begini

SEWAKTU.com -- Dua orang terduga pelaku begal yang tewas usai mendapatkan perlawanan dari korban, bagian dari komplotan empat begal bersenjata tajam, di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, NTB berlanjut. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia menjelaskan bahwa kedua pelaku begal sudah dimakamkan di kampung halamannya.

"Korban (begal) telah dikuburkan di pemakaman umum Desa Beleka, kemarin," terang Kepala Polsek Praya Timur, Inspektur Polisi Satu Sayum, di Praya, NTB, Kamis 15 April 2022.

Kedua jenazah begal itu juga sudah diautopsi di RS Bhayangkara di Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Video Konferensi Pers Polres Lombok Tengah Viral: Jangan Melawan Jika Bertemu Begal di Jalanan

Pihak keluarga saat ini menerima insiden dan mengatakan sebagai musibah dan situasi kamtibmas sampai sekarang ini masih kondusif.

Ia menjelaskan, awalnya pihak keluarga berharap agar kasus yang menimpa kedua begal tersebut diungkap tetapi usai mengetahui persoalan sebenarnya dari dua begal kawanannya yang selamat dan sudah ditahan tersebut dan tidak bisa menuntut.

"Awalnya diduga dibunuh, sehingga keluarganya minta supaya diungkap," imbuhnya.

Baca Juga: Amaq Sinta, Korban Begal di Lombok Tengah yang Malah jadi Tersangka

Usai insiden tersebut, polisi langsung turun melakukan pendekatan kepada para tokoh agama dan keluarga kedua belah pihak, baik di Desa Ganti dan Desa Beleka untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.

Tak hanya itu, polisi juga berpatroli dan menekankan kepada anggota Babinkamtibmas di masing-masing desa untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan Ramadhan ini.

"Kami tetap melakukan pendekatan, supaya tidak ada gesekan di lapangan. Korban begal yang sempat diamankan juga telah diberikan penangguhan penahanan oleh penyidik Polres Lombok Tengah," bebernya.