Curhat Honorer Banjarnegara Mengabdi 15 Tahun, Gaji Buat Makan Saja Susah Tapi Maksain Kuliah

- Kamis, 2 Februari 2023 | 08:39 WIB
Wakil Ketua Fornas Jateng yang juga tenaga honorer Banjarnegara, Priningsih (jilbab hitam, kedua dari kanan) saat curhat di Komisi II DPR RI. (Istimewa)
Wakil Ketua Fornas Jateng yang juga tenaga honorer Banjarnegara, Priningsih (jilbab hitam, kedua dari kanan) saat curhat di Komisi II DPR RI. (Istimewa)

SEWAKTU.com - Perwakilan tenaga honorer Banjarnegara turut hadir saat Forum Non ASN (Fornas) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan audiensi dengan Komisi II DPR RI, Selasa 31 Januari 2022 lalu.

Perwakilan tenaga honorer Banjarnegara yang ikut dalam pertemuan tersebut adalah Priningsih.

Priningsih bekerja sebagai tenaga honorer alias non ASN di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Banjarnegara, Jateng.

Baca Juga: 5 Tuntutan Forum Non ASN Jateng, Cabut SE Menteri PANRB Terkait Penghapusan Honorer

Perempuan yang akrab disapa Rini itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fornas Jateng.

Priningsih datang ke Komisi II bersama 140 rekannya. Mereka mewakili 200 ribu tenaga honorer dari 35 kabupaten/kota se- Jateng.

Fornas Jateng memohon kepada pimpinan dan anggota Komisi II untuk memperjuangkan nasib mereka agar bisa diangkat menjadi PNS atau PPPK.

Baca Juga: Daftar Gaji Honorer 2023 Seluruh Indonesia, Tertinggi DKI Jakarta

"Saya bekerja di Kantor UPTD Pasar 1 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM. Saya sudah mengabdi selama 15 tahun di Pemda Kabupaten Banjarnegara," ucap Rini dalam RDP Komisi II dengan Fornas Jateng.

Rini menyoroti kebijakan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga teknis yang menurutnya kurang berpihak kepada tenaga honorer.

"Seharusnya pendaftaran PPPK teknis itu khusus untuk honorer yang sudah lama mengabdi," ucap Rini.

Baca Juga: Ketua Forum Non ASN Cilacap Curhat Gaji Honorer Kecil, Hari Ini Gajian Besok Ludes

"Non ASN harusnya diprioritaskan karena lebih berpengalaman kerja di OPD masing-masing," tambah Rini.

Menurut Rini, banyak tenaga non ASN yang sudah memenuhi kualifikasi pendidikan untuk diangkat menjadi PPPK. Namun hingga kini belum juga terangkat.

Halaman:

Editor: Ridwan Alfathan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X