SEWAKTU.com -- Motor listrik semakin populer di Indonesia sebagai alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor. Namun, masih banyak pertanyaan seputar keamanan motor listrik saat terkena hujan, terutama di musim hujan yang sering diikuti dengan genangan air atau banjir. Banyak orang khawatir motor listrik rentan rusak atau korsleting ketika terpapar air. Lalu, bagaimana sebenarnya keamanan motor listrik saat hujan? Berikut ini adalah penjelasan dan tips untuk merawat motor listrik agar tetap aman dan nyaman digunakan di musim hujan.
1. Perhatikan Jenis Motor Listrik Anda
Motor listrik memiliki dua jenis utama berdasarkan sumber tenaganya, yaitu motor listrik arus bolak-balik (AC) dan motor listrik arus searah (DC). Kedua jenis motor ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal performa dan ketahanan terhadap air. Sebagian motor listrik dirancang hanya untuk menahan percikan air ringan, sementara yang lain dilengkapi dengan fitur waterproofing yang memungkinkan motor berfungsi dengan baik meski terkena hujan lebat. Pastikan Anda memahami spesifikasi motor listrik Anda dan sesuaikan penggunaannya dengan kondisi cuaca.
2. Ketahui Kemampuan Motor Listrik Menghadapi Hujan dan Banjir
Meski motor listrik memiliki sistem kedap air yang mengurangi risiko korsleting, tidak semua motor listrik dirancang untuk melewati kondisi banjir atau hujan lebat. Beberapa motor listrik hanya dirancang untuk menahan percikan air ringan, sementara motor lain memiliki perlindungan yang lebih maksimal dan bisa digunakan dalam hujan deras. Namun, penting untuk diingat bahwa motor listrik tetap memiliki batasan. Hindari melintasi genangan air atau banjir lebih dari 30 cm untuk menjaga performa motor tetap prima.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Mobil Saat Musim Hujan
3. Cek Baterai Sebelum Berkendara
Baterai adalah salah satu komponen vital motor listrik. Dalam cuaca hujan, terutama jika perjalanan Anda melibatkan jarak yang jauh, pastikan untuk memeriksa daya baterai sebelum berangkat. Baterai motor listrik memiliki daya terbatas dan pengisian ulangnya juga membutuhkan waktu. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki baterai cadangan jika diperlukan, terutama jika Anda sering berkendara jarak jauh atau melewati daerah dengan sedikit stasiun pengisian baterai.
4. Jaga Motor Agar Tetap Kering dan Hindari Genangan Air Terlalu Dalam
Saat musim hujan, jalanan sering tergenang air yang dapat menghalangi kelancaran perjalanan. Meskipun motor listrik dilengkapi dengan sistem pelindung air, pastikan untuk menghindari genangan air yang lebih dari 30 cm. Jika menemukan jalanan tergenang, lebih baik mencari rute alternatif demi menjaga komponen motor tetap aman. Menerobos genangan air yang tinggi dapat merusak motor dan sistem kelistrikan, bahkan meskipun motor memiliki perlindungan dari air.
5. Jaga Jarak dan Berkendara dengan Hati-hati
Hujan dapat mengurangi traksi ban dan meningkatkan risiko selip. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan lain saat berkendara di tengah hujan. Meski motor listrik umumnya tidak memiliki kecepatan yang sangat tinggi, tetap prioritaskan keselamatan dengan menjaga jarak aman. Mengutamakan "safety riding" dan berkendara dengan hati-hati dapat mencegah kecelakaan yang berpotensi terjadi akibat jalan yang licin.
Motor listrik memang dirancang untuk tahan terhadap hujan, tetapi tetap ada batasan pada kemampuan motor untuk bertahan di kondisi ekstrem seperti banjir atau hujan deras. Untuk memastikan motor listrik tetap berfungsi dengan baik di musim hujan, perhatikan jenis motor yang Anda miliki, cek baterai sebelum berangkat, hindari melintasi genangan air dalam, dan pastikan berkendara dengan aman. Dengan tips-tips di atas, Anda bisa menjaga motor listrik tetap awet dan aman digunakan dalam segala cuaca.
(fajar setiawan)