SEWAKTU.com-- Solo kini tengah menjadi sorotan berkat proyek museum otomotif unik bernama Making Cars Experience. Proyek ini digagas oleh ProRock Engineering dan melibatkan penggiat otomotif, termasuk Mas Widodo, sebagai salah satu tokoh utama.
Museum ini menggabungkan konsep edukasi, seni, dan inovasi otomotif, menjadikannya destinasi wajib bagi para pencinta mobil.
Museum ini tidak hanya sekadar tempat memajang koleksi kendaraan, tetapi juga menjadi pusat pengalaman interaktif. "Kami ingin menciptakan tempat wisata bagi para petrol heads yang tidak hanya menampilkan museum, tetapi juga melibatkan kuliner, playground anak-anak, hingga trek rock crawling," ujar Mas Widodo saat memperkenalkan konsepnya.
Baca Juga: Kolaborasi Modifikasi Angkot Ala Minang-Jepang Bersama Gofar Hilman dan Tim
Salah satu keunikan museum ini adalah struktur bangunannya yang memanfaatkan kontainer bekas. Desain yang industrial look ini menghadirkan nuansa modern dan estetik.
Kontainer-kontainer tersebut dipasang dengan teknik khusus tanpa mengorbankan stabilitas bangunan. Beberapa kontainer bahkan diletakkan dengan posisi miring, menambah daya tarik visual.
Tidak hanya menampilkan koleksi mobil pribadi Mas Widodo, museum ini juga dirancang sebagai sarana edukasi. "Kami ingin pengunjung, terutama anak muda, memahami cara kerja kendaraan, mulai dari mesin hingga sistem elektrikalnya," tambahnya. Sebuah ruang khusus bahkan disiapkan untuk mempelajari komponen kendaraan secara langsung.
Proses pembangunan museum ini memiliki tantangan tersendiri, termasuk pemasangan kontainer yang membutuhkan alat berat seperti forklift 10 ton.
Meski begitu, tim ProRock Engineering berhasil menyelesaikan setiap tantangan dengan kreativitas tinggi, seperti memanfaatkan teknik manual untuk mengangkat struktur berat.
Baca Juga: Ferrari Baru Saja Memperkenalkan 12Cilindri di Indonesia! Simak Ulasannya
Salah satu area yang menarik perhatian adalah kontainer-kontainer yang dirancang menyerupai jembatan tanpa kaki penyangga.
Struktur ini menjadi bukti inovasi arsitektur dan kekuatan material yang digunakan. Mas Widodo menjelaskan bahwa seluruh desain bangunan telah diperhitungkan untuk menghadapi berbagai kondisi, termasuk gempa.
Selain menjadi museum otomotif, tempat ini juga dirancang untuk berbagai acara, seperti konser musik atau pertemuan bisnis. Tribun tanpa kaki yang dibuat menggunakan plat tebal menjadi fasilitas pendukung utama untuk kegiatan ini.
Mobil-mobil yang akan dipamerkan di museum ini mencakup berbagai jenis, mulai dari koleksi mobil klasik JDM hingga kendaraan modern yang telah dimodifikasi.
Salah satu mobil yang paling menarik adalah kendaraan yang awalnya merupakan bangkai, kemudian diubah menjadi karya seni unik oleh tim ProRock.