Elon Musk Dituntut Investor Tesla Terkait Tuduhan Diskriminasi dan Pelecehan Seksual

SEWAKTU.com - Seorang pemegang saham Tesla Inc menggugat CEO Elon Musk dan karyawannya.

Mereka menuduh Elon Musk mengabaikan keluhan tentang diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja dan mengembangkan "budaya tempat kerja yang beracun".

Gugatan tengah pekan ini adalah yang terbaru terhadap Tesla, yang telah dituduh melakukan diskriminasi rasial dan pelecehan seksual di pabrik-pabriknya.

Baca Juga: Idul Adha 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Menurut Pemerintah

"Tesla telah menciptakan budaya kerja beracun yang didasarkan pada pelecehan dan diskriminasi rasis dan seksis terhadap karyawannya sendiri," kata investor itu, Solomon Chau, dikutip dari Reuters.

"Lingkungan kerja yang beracun ini telah berlangsung secara internal selama bertahun-tahun, dan baru belakangan ini kebenaran tentang budaya Tesla muncul," tambahnya dalam pengaduan.

Ia melanjutkan, budaya tempat kerja Tesla yang beracun telah menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada reputasi perusahaan. Tesla tidak segera menanggapi komentar.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah Lengkap Dengan Artinya, Salah Satu Sunnah Sebelum Idul Adha yang Dianjurkan Rasulullah

Kendall Law Group PLLC, pengacara yang mewakili Chau, juga belum menanggapi komentar lebih lanjut.

Tesla sebelumnya mengatakan perusahaan tidak mentolerir diskriminasi dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keluhan pekerja.

Gugatan itu menuduh para terdakwa yaitu Elon Musk dan 11 anggota dewan Tesla serta perusahaan, telah melanggar kewajiban fidusia mereka dengan gagal mengatasi dan memperbaiki bendera merah mengenai laporan internal diskriminasi dan pelecehan.

Hal ini menyebabkan Tesla kehilangan karyawan berkualitas tinggi dan mengeluarkan biaya untuk membela kasus dan menyelesaikan denda atas pelanggaran, kata gugatan itu.***