Setelah beberapa episode yang intens, alur cerita berhasil membangun ketegangan emosional dengan baik.
Kematangan akting Prilly Latuconsina menjadi poin terang, menggambarkan emosi Kayna dengan tajam.
Meskipun ide cerita terasa kurang segar dengan beberapa elemen yang mirip dengan cerita sejenis, kehadiran Prilly memberikan sentuhan yang menyegarkan.
Baca Juga: Misteri Kriminal dalam Sinema Korea, Review Film 'The Boys Who Cried Wolf' yang Membingungkan
Serial ini mampu merangkai kisah dengan baik, namun ada potensi untuk meningkatkan kebaruan dalam ide cerita.
Meskipun demikian, kemampuan Prilly Latuconsina dalam membawakan karakter Kayna memberikan nilai tambah pada keseluruhan pengalaman menonton.
Dalam ulasan ini, kita menyelami setiap nuansa kisah 'I Do(n’t) Love Him', mengeksplorasi karakter utama seperti Kayna, Bisma, dan Gading.
Dengan fokus pada analisis mendalam, mari kita temukan apa yang membuat serial ini unik dan apa yang bisa ditingkatkan untuk pengalaman penonton yang lebih memuaskan.***