SEWAKTU.com -- Pada tahun 2025, solois musik Indi Hindia menjadi sorotan publik setelah konsernya dituding memperagakan aksi panggung yang diduga sarat dengan unsur-unsur sesat.
Analisis warganet didasarkan pada beberapa cuplikan aksi panggung dalam konsernya yang berjudul "Lagi Pula Hidup Akan Berakhir" atau "LHAB", yang merupakan konser dari album terbarunya.
Sejumlah unggahan viral di platform video TikTok juga menyoroti ajaran sesat dan simbol-simbol Illuminati yang ditemukan dalam konser tersebut.
Baca Juga: 20 Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024 dalam Bahasa Indonesia
Misalnya, adanya sosok patung bersayap malaikat yang mengangkat dua jari, yang dianggap mirip dengan simbol "horns" dalam budaya populer, serta figur okultisme seperti gambar Dewa berbentuk kambing.
Isu ini memicu polemik di media sosial, dengan beberapa netizen menyebut Hindia sebagai pemuja makhluk kegelapan, sementara yang lain mempertahankan bahwa aksi panggung tersebut hanyalah sebagai seni atau gimik semata.
Hindia sendiri menjelaskan bahwa tema konsernya terinspirasi dari albumnya yang berbicara tentang keresahan terhadap inflasi, perkembangan teknologi, politik, dan krisis iklim.
Simbol-simbol seperti malaikat maut diambil dari literatur dan mitologi sebagai perumpamaan dari malaikat-malaikat yang membawa petaka.
Namun, polemik bukan hanya dialamatkan pada Hindia. Sebelumnya, komika Mongol sempat menghebohkan publik dengan pengakuan bahwa ia merupakan mantan anggota aliran sesat.
Dalam sebuah video viral, Mongol menyebut salah satu misi aliran tersebut adalah menghilangkan umat manusia dengan penyakit yang dibuat.
Walau ia menyatakan bahwa telah keluar dari sekte tersebut, beberapa netizen tetap meragukan kebenaran pernyataannya.
Selain itu, kasus Karenina Sani Halim, pemenang Miss Indonesia 2009, juga menarik perhatian.
Ia diberitakan memiliki keterkaitan dengan aliran religius Children of God yang dilarang di Indonesia sejak 1984.