SEWAKTU.com -- Hubungan antara Nikita Mirzani dan putri sulungnya, Lolly, kembali memanas setelah muncul kabar penjemputan paksa yang dilakukan oleh Nikita di apartemen Lolly.
Kejadian tersebut mencuri perhatian publik dan viral di media sosial, memunculkan berbagai tanggapan dan spekulasi mengenai latar belakang konflik ibu dan anak ini.
Menurut laporan, Nikita mendatangi apartemen Lolly dan memaksanya pulang. Penjemputan paksa ini dilakukan di tengah perseteruan panas antara Nikita dan Vadel, pria yang diduga memiliki hubungan dengan Lolly.
Vadel, yang dianggap sebagai penyebab keretakan hubungan antara Nikita dan putrinya, menantang Nikita untuk datang menemuinya. Namun, hingga kini, Vadel tidak menunjukkan dirinya.
Beberapa kabar menyebutkan bahwa Fadel dan keluarganya kabur dari rumah dengan membawa beberapa koper.
Baca Juga: Fakta Menarik Gina Aditya, Model yang Jadi Simpanan Lesbian Cawabup Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya
Vadel membantah tuduhan ini melalui unggahan di media sosial, menyatakan bahwa ia tidak kabur dan justru akan melawan secara hukum.
Vadel pun menggandeng pengacara kontroversial, Rasman Arif, untuk menghadapi kasus ini.
Nikita sebelumnya telah melaporkan Fadel ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan melanggar Undang-Undang Kesehatan dan Perlindungan Anak.
Salah satu tuduhan yang diajukan adalah bahwa Lolly sempat hamil dan melakukan aborsi. Kabar ini memicu perhatian publik setelah tersebar foto perut Lolly yang terlihat buncit serta gambar hasil tespek dengan dua garis yang diduga milik Lolly.
Dokter Aditya, seorang ahli medis, memberikan klarifikasi terkait tespek yang menunjukkan dua garis.
Baca Juga: Emang Boleh Bikin Pernikahan Orang Batal? Berikut Sinopsis dan Pemeran Drama Wedding Impossible
Menurutnya, tespek tersebut mendeteksi hormon beta HCG dalam urine, yang dapat mengindikasikan kehamilan.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa tespek dengan dua garis bisa muncul pada beberapa kondisi seperti keguguran, kehamilan ektopik, atau bahkan pada kasus tumor tertentu yang memproduksi hormon beta HCG.