Namun, pandangan berbeda muncul dari pakar ekspresi, Dodi Triasmara, yang mengamati ekspresi wajah Baim Wong selama konferensi pers.
Menurut Dodi, ekspresi yang ditunjukkan Baim bukanlah cerminan dari kesedihan mendalam, melainkan amarah yang terpendam.
“Dari awal terlihat bahwa ada emosi kemarahan yang dominan pada dirinya. Meskipun Baim menangis, gerakan tubuhnya dan ekspresi wajahnya lebih menunjukkan bahwa dia sedang memendam amarah,” ungkap Dodi.
Dalam klarifikasinya, Baim juga mengisyaratkan bahwa ia akan mulai menutup diri dari sorotan publik dan berusaha menjaga jarak dari media.
“Saya mungkin tidak akan sering bicara seperti ini lagi. Ini keputusan yang sangat berat, tapi saya yakin ini yang terbaik,” tutup Baim.
Kandasnya rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven tentu mengejutkan banyak pihak, apalagi dengan adanya dugaan pengkhianatan yang melibatkan teman baik Baim.
Masyarakat pun dibuat bertanya-tanya, apakah kasus ini akan berkembang lebih lanjut, atau dapat diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak?