SEWAKTU.com -- Delisa Fitri Rahmadani, korban selamat tsunami Aceh pada tahun 2004, kembali mencuri perhatian publik setelah kisah hidupnya diangkat dalam sebuah film berjudul Hafalan Salat Delisa.
Setelah 20 tahun berlalu, Delisa kini telah tumbuh menjadi wanita yang sukses dan mandiri. Kabar terbaru mengenai dirinya diungkap oleh Imam Santoso, dosen ITB, melalui akun Instagram pribadinya, @santosoim.
Diketahui bahwa Delisa kini berkarir di dunia perbankan, bekerja di Bank Syariah Indonesia. Meskipun mengalami tragedi yang sangat memilukan, Delisa tetap menunjukkan semangat hidup yang luar biasa dan menjadi inspirasi banyak orang.
Pada tragedi tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004, Delisa harus kehilangan ibu dan satu kakinya akibat bencana dahsyat tersebut. Tsunami tersebut menewaskan lebih dari 227.000 orang, termasuk ibunya.
Baca Juga: Timnas Futsal Thailand Berhasil Juarai Asean Futsal Championship 2024
Delisa sempat menjalani amputasi kaki sebanyak tiga kali, namun dengan bantuan ayahnya, ia tetap ceria dan bersemangat meski harus hidup dengan satu kaki.
Salah satu sosok yang memberi semangat besar padanya adalah seorang jurnalis Australia, Cindy Workner, yang membantu Delisa menggunakan tongkat untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi titik balik bagi Delisa untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dengan keterbatasannya.
Kini, Delisa bukan hanya berkarir di dunia perbankan, tetapi juga aktif berbagi kisah hidupnya dengan menjadi pembicara di berbagai talk show. Ia bahkan pernah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah kesempatan kunjungan ke Aceh.
Dalam unggahan Instagram Story-nya, Delisa menyampaikan rasa terima kasih kepada Imam Santoso dan para warganet yang mendoakannya.
Baca Juga: Momen Unik Pengantin Ijab Kabul dengan Mas Kawin Jus Alpukat dan Uang 200.000
"Alhamdulillah, karena postingan Bapak Delisa mendapatkan doa dan dukungan dari banyak orang," tulisnya.
Perjalanan hidup Delisa yang penuh perjuangan ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk terus berprestasi dan menginspirasi banyak orang.
Tsunami Aceh, yang terjadi pada 26 Desember 2004, adalah salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah modern. Bencana ini disebabkan oleh gempa bumi bawah laut dengan kekuatan 9,1–9,3 skala Richter yang terjadi di Samudra Hindia, tepatnya di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia.
Gempa bumi tersebut menyebabkan gelombang tsunami besar yang menghantam pesisir Aceh dan wilayah-wilayah lain di sepanjang pantai Asia Tenggara, termasuk Thailand, Sri Lanka, India, dan Maladewa.