Ia menjelaskan bahwa humor adalah bagian dari cara dirinya berinteraksi dengan orang lain, dan ia tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan siapapun. Tanggapan ini pun seakan membuka kembali diskusi tentang bagaimana seorang figur publik seharusnya berperilaku.
Sejumlah netizen menilai bahwa meskipun Gus Miftah sudah meminta maaf, ia seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata, mengingat pengaruh besarnya terhadap banyak orang.
Sebaliknya, ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah hal yang wajar terjadi di tengah ketegangan dalam diskusi, terutama bagi seseorang yang sering berbicara dengan gaya yang santai.
Baca Juga: Yuni Shara Dirikan PAUD dengan SPP Rp 3.500, Warganet Terkesan dengan Kepeduliannya pada Pendidikan
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang bijak, terutama bagi mereka yang memiliki platform dan pengaruh besar di masyarakat.
Gus Miftah yang dikenal dengan keberaniannya menyampaikan kritik dan candaan tetap perlu lebih berhati-hati agar pernyataan yang dikeluarkan tidak menimbulkan polemik atau merugikan banyak pihak.
Sebagai figur publik, setiap kata dan tindakan akan selalu menjadi sorotan, dan menjadi contoh bagi banyak orang, khususnya pengikutnya.
(Darin Anastasia)