SEWAKTU.com -- Fenomena "Komal" atau kolaborasi massal di media sosial kini menjadi trend yang viral, namun tak lepas dari kontroversi.
Banyak suami yang mulai menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbagi cerita dengan lawan jenis di media sosial.
Hal ini memicu keresahan di kalangan istri, karena durasi waktu yang cukup lama ini dianggap berisiko mengarah pada hubungan yang tidak sehat, bahkan berujung pada perselingkuhan.
Baca Juga: Amel Carla Jalani Ramadan dengan Fokus Beribadah dan Berbuka Puasa di Lokasi Syuting
Komal, yang sering kali dilakukan sambil bersantai atau bahkan tidur-tiduran, tak hanya sekedar berbagi cerita.
Terkadang, suami yang terlibat dalam aktivitas ini mulai memberikan uang untuk "nyawer" ke rekan media sosial mereka.
Meski masih ada yang memaklumi hal tersebut selama tidak mengganggu ekonomi keluarga, namun tak sedikit yang merasa khawatir jika pengeluaran suami untuk "nyawer" justru lebih penting daripada memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hal ini jelas memicu perdebatan. Beberapa pihak menilai jika nyawer yang berlebihan dapat merusak hubungan rumah tangga, bahkan menimbulkan ketidakcocokan yang berujung pada perceraian.
Untuk itu, penting bagi pasangan untuk menjaga komunikasi yang baik dan saling memahami. Dalam banyak kasus, suami yang "hilang arah" sering kali terjadi karena kurangnya perhatian dari istri.
Namun, permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab suami, tetapi juga istri. Komunikasi yang baik antara pasangan harus dijaga, karena 70% dari hubungan rumah tangga terbentuk lewat obrolan.
Selain itu, banyak yang juga menyarankan agar istri lebih memperhatikan penampilan mereka, agar tetap menarik di mata suami, misalnya dengan tidak mengenakan pakaian yang terlalu sederhana saat suami pulang kerja.
Bagi beberapa pasangan, bahkan ada yang menyarankan agar istri juga ikut terlibat dalam live streaming atau aktivitas media sosial suami, untuk menjaga kedekatan dan keterlibatan.
Pada akhirnya, rumah tangga yang harmonis tercipta dari komunikasi yang terbuka dan perhatian dari kedua belah pihak.