SEWAKTU.com -- Penyanyi Ivan Seventeen baru-baru ini diangkat sebagai Direktur Utama Perusahaan Film Nasional (PFN), yang langsung menuai kritik tajam dari netizen dan pegiat film.
Banyak yang meragukan kompetensinya di bidang perfilman mengingat latar belakangnya sebagai musisi, bukan seorang profesional di industri film.
Keputusan ini langsung menjadi perbincangan hangat, terutama setelah kedatangannya yang terlambat hampir 40 menit saat rapat tertutup dengan wakil rakyat, yang kemudian semakin memperburuk citranya di mata publik.
Ivan membela dirinya dengan menjelaskan bahwa penunjukannya merupakan bentuk perhatian terhadap kondisi PFN yang selama ini kurang mendapat dukungan.
Ia menegaskan bahwa, meski baru menjabat dua hari, dia sudah berkomunikasi dengan pihak DPR dan berupaya memperbaiki keadaan perusahaan film yang dinilai membutuhkan renovasi.
Ivan juga mengungkapkan bahwa dia sudah terlibat dalam produksi film melalui rumah produksi yang didirikannya sejak 2019, meskipun banyak yang masih melihatnya lebih sebagai musisi daripada profesional film.
Baca Juga: Venna Melinda dan Athalla: Momen Buka Puasa Bersama dan Rencana Acara Ramadan
Selain itu, sejumlah nama besar di dunia perfilman seperti Joko Anwar dan Garin Nugroho menyatakan ketidaksetujuannya dengan penunjukan Ivan, mengingat keterbatasan pengalamannya di industri film.
Mereka menilai bahwa industri perfilman Indonesia sangat kompleks, dan Ivan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin PFN yang memiliki tanggung jawab besar terhadap kemajuan perfilman nasional.
Meski begitu, Ivan tetap percaya diri menjalankan tanggung jawab barunya. Ia berharap bisa membawa perubahan positif bagi PFN dan industri film Indonesia.
Sementara itu, sejumlah netizen dan pegiat film masih mempertanyakan kelayakan penunjukan Ivan, dengan beberapa mempertimbangkan pengalaman dan akuntabilitas yang diperlukan untuk posisi strategis tersebut.
Kini, Ivan harus membuktikan kemampuannya dalam memimpin perusahaan film nasional yang tengah berada di titik kritis.