SEWAKTU.com -- Penyanyi dangdut ternama Dewi Persik menjadi perbincangan hangat di media sosial usai aksinya membagikan sedekah berupa uang Rp10.000 dan beras 5 kilogram kepada warga Jember viral di internet.
Tak sedikit yang mempertanyakan jumlah sedekah tersebut, menyebutnya tidak layak, bahkan membandingkannya dengan kemampuan finansial sang artis.
Namun, Dewi Persik memberikan klarifikasi menohok terkait tudingan tersebut. Ia menyebut bahwa bantuan yang ia berikan merupakan bentuk solidaritas pribadi untuk anak-anak dan keluarga yang membutuhkan, bukan ajang pamer atau konten media sosial.
“Uangku dikit, jadi aku ngasihnya juga dikit. Tapi cukup lah, satu orang dapat 5 kilo beras sama Rp10.000. Karena rata-rata bawa anak kecil, masa enggak dikasih permen?” jelas Dewi Persik.
Diketahui, kegiatan berbagi ini dilakukan di beberapa titik seperti Sumbersari, Keranjingan, dan Sukorejo, Jember.
Total warga yang menerima bantuan mencapai kurang lebih 5.000 orang. Dengan rincian tersebut, nilai bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp50 juta.
“Ini bukan duit orang lain, ini duit saya sendiri. Insyaallah, ini saya niatkan untuk almarhum papi saya,” tambahnya.
Dewi Persik mengaku setiap sedekah yang ia lakukan selalu diniatkan atas nama sang ayah tercinta yang telah wafat, sebagai bentuk bakti dan amal jariyah.
Baca Juga: Kenangan Manis dan Luka Hati: Kisah Cinta Steven Wongso dan Arafah yang Masih Menyisakan Tanya
Menurutnya, sedekah tidak harus dilakukan saat momen-momen besar seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Ia menegaskan bahwa dirinya kerap berbagi di luar momen tersebut, bahkan di hari-hari biasa.
“Aku tuh kalau sedekah selalu buat papi. Karena aku bisa makan, bisa hidup, itu juga karena papi aku. Jadi aku ingin papi juga bisa 'makan' di sana,” ungkapnya dengan suara haru.
Dewi juga menekankan bahwa ia tak pernah mempublikasikan semua bentuk bantuan yang ia berikan. Banyak dari aksi sosialnya justru diviralkan oleh warga yang menyaksikan langsung di lokasi.
“Kadang lucu, aku yang bantu, aku yang niat baik, tapi aku yang dijulitin. Padahal mereka yang komen belum tentu berbagi juga,” ujarnya menyindir para netizen.
Ia juga berharap dunia media sosial bisa menjadi ruang yang lebih damai, tanpa perlu menjatuhkan orang lain demi mendapatkan popularitas.