Kehadirannya di panggung hiburan selalu mengundang tawa, sementara dalam keluarga ia adalah sosok penyayang.
Kini, warisan terbesar yang ditinggalkan Mpok Alpa bukanlah soal harta benda, melainkan anak-anaknya yang harus dijaga dengan penuh kasih sayang. Persoalan perwalian seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas keluarga, bukan sebaliknya.
Dengan situasi yang terus berkembang, publik menunggu langkah selanjutnya dari kedua belah pihak.
Apakah Aji Darmaji akan segera menjalin komunikasi dengan keluarga besar, atau polemik ini akan terus berlanjut di ranah hukum?
Yang jelas, semua pihak berharap masa depan anak-anak tetap menjadi prioritas utama di atas kepentingan lainnya.***