Ia merasa bersyukur karena diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri setelah melalui berbagai ujian kehidupan.
Selama di Makkah dan Madinah, Celine memanfaatkan waktu untuk berdoa, bermuhasabah, dan memohon ampunan.
Ia merasa pengalaman spiritual itu menjadi titik balik dalam hidupnya, di mana semua kesombongan dan kesalahan masa lalu seolah luruh di hadapan Allah.
Sejak kembali ke Indonesia, ia semakin mantap untuk terus belajar dan mendalami Islam.
Setelah kembali dari umrah, Celine semakin rajin mengikuti kajian agama.
Ia belajar membaca Al-Qur’an, memahami makna salat, dan berusaha istiqamah menjalankan kewajiban sebagai Muslimah.
Ia juga memperdalam ilmu tentang akhlak dan tata cara hidup sesuai ajaran Islam.
Meskipun perjalanan spiritualnya masih panjang, Celine menunjukkan komitmen kuat untuk terus memperbaiki diri.
Kini, Celine tampil dengan penampilan yang lebih tertutup dan elegan.
Hijab yang ia kenakan bukan sekadar simbol, melainkan bentuk ketaatan dan rasa syukur atas hidayah yang diterimanya.
Ia pun berharap bisa menjadi contoh bagi banyak orang bahwa perubahan menuju kebaikan selalu mungkin, asalkan hati terbuka untuk menerima petunjuk Tuhan.***