SEWAKTU.com, RACHEL Vennya menuntaskan pemeriksaan delapan jam di Polda Metro Jaya, Kamis malam, 21 Oktober 2021, atas kabur dari karantina di Wisma Atlet.
Rachel dan kekasihnya, Salim Nauderer yang kompak mengenakan kemeja putih menjalani pemeriksaan secara maraton.
Rachel sendiri mendapatkan 35 pertanyaan.
Usai pemeriksaan, dirinya tampil ke hadapan media dengan meminta maaf ke publik dan siap menjalani proses hukum yang berlaku. Sementara, Salim hanya berdiri di belakang Rachel dan tak mengutarakan apapun.
Baca Juga: Akui Tak Jalani Karantina, Begini Kronologis Kepulangan Rachel Vennya dari AS
Selain pemeriksaan tersebut, Rachel Vennya kembali mendapat kritikan keras karena mengendarai mobil berplat RFS yang sejatinya khusus untuk pejabat.
Hal ini dikemukan penggiat media sosial, Adam Deni, lewat unggahan Instagram Story-nya, Jumat, 22 Oktober 2021 dini hari.
"Alphard RV yang tadi dipakai ke Polda platnya RFS loh. Mobil Berlat RFS milik pejabat emang RV pejabat ya? Doi selebgram apa pejabat sih? Hebat benar dapat plat RFS uhuy," sentilnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Bukan Kabur, Rachel Vennya Ternyata Sama Sekali Tak Jalani Karantina di Wisma Atlet
Adam mengunggah keterangan penggunaan plat nomor RFS tersebut.
"Kode plat nomor RFS. Kode plat nomor Reformasi Sekreatriat Negara atau RFS merupakan TNKB khusus untuk kendaraan pejabat sipil negara, yang menduduki jabatan eselon 1 setingkat direktur jenderal di kementrian," bebernya.
Selain itu, Adam mengungkapkan ada insiden yang kurang mengenakkan soal pengamanan saat Rachel ingin keluar dari Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Tak Terima Penjelasan Rachel Vennya di YouTube Boy William, Nikita Mirzani : Harus Dipenjara Biar Adil
"Sempat ada keributan ketika RV masuk ke mobil, ya gimana enggak ribut, media nunggu 9 jam, RC cuma statement minta maaf terus masuk mobil," tukasnya.
"Ditambah lagi ada beberapa orang yang sok berperan kayak bodyguard ala-ala gitu yang ngalangin wartawan sampai nyenggol-nyenggol dan bikin situasi panas," tuturnya.
Dia memastikan akan terus menyoroti kasus Rachel Vennya hingga tuntas. ***