SEWAKTU.com - Kasus infeksi Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) kembali catat rekor. Kenaikan muncul saat negara itu melonggarkan pembatasan dalam fase pertama rencana hidup berdampingan dengan Covid-19.
Pada Rabu (1/12), infeksi Covid-19 harian bertambah sebanyak 5.123 kasus. Pada Kamis (2/12), infeksi harian Covid-19 bahkan mencapai selama pandemi dengan 5.266 kasus, tertinggi sejak awal pandemi.
Jumlah tersebut menjadikan total infeksi Covid-19 Korsel menjadi 452.350 kasus dengan 3.658 kematian sejak awal pandemi.
Akibat lonjakan Covid-19 ini, Korsel bahkan memperketat kebijakan pembatasan selama pandemi, termasuk membatalkan pelonggaran aturan karantina pendatang dari luar negeri.
Baca Juga: Baik Untuk Diet, Ini Sederet Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan
Dengan aturan baru, seluruh pendatang dari luar negeri diwajibkan menjalani karantina selama 10 hari.
Lonjajakan infeksi virus corona di Korsel juga terjadi ketika dunia tengah digemparkan dengan kemunculan Covid-19 Varian Omicron yang diduga lebih menular dari varian Delta.
Berikut tiga penyebab Covid-19 melonjak di Korsel.
1. Pelonggaran Perbatasan
Reuters melaporkan kenaikan kasus Covid-19 di Korsel bermula sekitar awal November usai Negeri Ginseng melonggarkan aturan pembatasan selama pandemi demi memulai fase menuju new normal.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 3 Desember 2021, Gemini Relatif Stabil, Pisces Menemukan Banyak Peluang
Para ahli sempat memperingatkan kasus Covid-19 akan terus meningkat hingga orang-orang yang belum divaksinasi mencapai kekebalan imun.
ung bahkan memperkirakan lonjakan infeksi Covid-19 bisa terus meningkat hingga mencapai 10 ribu kasus pada akhir Januari jika pelonggaran pembatasan terus terjadi.
Ia menilai perlu langkah konkret meminimalisir lonjakan kasus yang terjadi saat ini.