SEWAKTU.com, CRAZY Rich asal Medan, Indra Kenz akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas konten binary option yang dinilai telah merugikan banyak orang.
Lewat akun Instagram-nya, Indra Kenz mengatakan telah menghapus semua konten tersebut dari YouTube-nya.
"Melalui tulisan ini saya ingin menginformasikan, beberapa waktu yang lalu saya sudah menghadiri pertemuan dengan Bappebti dan Satgas Waspada Investasi. Setelah pertemuan tersebut saya memutuskan untuk menghentikan dan menghapus semua konten yang berkaitan dengan binary option," ungkapnya.
Baca Juga: Pergi ke Turki untuk Berobat, Bareskrim Polri Tetap Periksa Indra Kenz Besok Terkait Kasus Binomo
Indra pun menceritakan awal dirinya mengenal binary yang ternyata dari iklan di YouTube. "Saya mulai aktif menggunakan platform binary di tahun 2018, lalu kemudian membuat konten binary di tahun 2019," sebutnya.
Saat itu, konten pertamanya tentang binary option di-upload tahun 2019 saat subcriber-nya masih berjumlah 3.000.
"Singkat cerita channel tersebut, akhirnya berkembang sampai sekarang hingga mencapai 1 juta subscriber dengan konten edukasi, crypto, saham serta binary option juga," sambungnya.
Indra mengakui kesalahannya pada September 2019 dengan memberikan statemen lewat video YouTube bahwa binamo itu legal di Indonesia.
"Informasi tersebut adalah salah dan keliru. Di awal tahun 2020 sayapun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option tersebut ilegal," sebutnya.
Indra mengungkapkan, tujuan awal saya membuat konten-konten tersebut hanya untuk berbagi pengalamannya secara pribadi. "Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," akuinya.
Baca Juga: Sempat Isoman Seminggu karena Covid, Ayu Ting Ting Umumkan Tes PCR Terkini, Begini Hasilnya
"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload," bebernya.
Indra yang saat ini berada di Turki menegaskan tetap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang ada untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Seperti diketahui, Indra telah dilaporkan ke polisi oleh para korban konten binary option tersebut. Dia belum diperiksa lebih lanjut karena sedang berada di Turki.