Unsur misteri dalam film ini juga akan membuat kita ikut penasaran dan menebak-nebak teka-teki yang terjadi di sepanjang film. Semua gabungan genre itu juga dikemas dengan alur cerita yang cukup menegangkan sehingga tak akan membuatmu bosan menyaksikannya.
Selain alur ceritanya yang memang mengangkat tema penyembahan iblis, nuansa horror juga terasa di sepanjang durasi film selama 107 menit ini melalui teknik sinematografinya yang cenderung memperlihatkan tone warna gelap dan kelam.
Nuansa ini sudah terasa sejak scene pertama film The Privilege ini. Tak hanya itu, berulang kali kita juga akan dikejutkan dengan beberapa adegan jump scare yang tiba-tiba muncul di berbagai scene.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Choose or Die, Film Horor yang Viral di Netflix
Begitu pula dengan visual berdarah-darah yang cukup mengerikan dan mungkin mengganggu untuk sebagian orang. Jadi beranikan dirimu sebelum menonton film The Privilege ini ya!
Sayangnya, film The Privilege ini terasa kurang menggali latar belakang para karakter utama dan pendukungnya. Hal ini membuat kita sebagai penonton tampak kebingungan dengan siapa sebenarnya karakter-karakter dalam film ini. Mulanya hal ini terasa seperti misteri, namun hingga film berakhir latar belakang tiap karakter ini tampak tidak terjawab.
Contohnya saja mengenai sosok orang tua Finn yang tidak pernah dijelaskan latar belakangnya di awal film, namun tiba-tiba diceritakan sebagai pengusaha pil berbahaya sekaligus para pemuja iblis.
Begitu pula dengan karakter Lena, sahabat Finn yang tidak dijelaskan dari mana asalnya hingga para teman-teman Finn yang semuanya tiba-tiba saja dijelaskan sebagai anak adopsi.***