SEWAKTU.com, KAKEK Suhud Arif yang dipermalukan Baim Wong dan dicap pengemis akhirnya angkat bicara soal kronologis kejadian yang viral di media sosial.
Pria yang tahun ini berusia 70 tahun itu membantah klarifikasi Baim Wong yang menyebutnya mengemis dan mepet sepeda motor hingga ke rumah suami Paula Vervoeven itu.
Kakek Suhud mengungkapkan kejadian itu saat diundang Nikita Mirzani dalam tayangan Celoteh Nyai, Langit Entertainment, Selasa petang, 12 Oktober 2021.
Baca Juga: Identitas Kakek yang Dicap Pengemis oleh Baim Wong Terungkap, Ternyata Seorang Penjual Buku Juz Amma
Kejadian itu, kata Kakek Suhud yang sesekali menangis saat cerita, terjadi Jumat pekan lalu saat dirinya selesai salat Jumat di salah satu masjid. Begitu keluar masjid, dirinya melihat sang YouTuber dengan mengendarai sepeda motor ke rumah orang tua Baim di Cikini.
Melihat Baim yang selama ini dilihatnya sering berbagi dengan masyarakat membutuhkan, diakui Kakek Suhud, dirinya memang berharap dibantu. Dia mengikuti Baim tapi tidak dekat.
"Saya tahu ini Pak Baim Wong yang sering nolong-nolong orang. Saya lihat di handphone-handphone anak, Baim suka berbagi. Wah saya pikir Baim bisa bantu buat dagang buku. Saya susul tapi agak lama, dia sudah sampai baru saya datang," jelasnya.
Baca Juga: Usai Dihujat Habis-Habisan Warganet, Baim Wong Klarifikasi Permalukan Seorang Kakek Tua
Kakek Suhud kecewa Baim Wong menceritakan yang bukan sebenarnya. Sebab, menurut versinya, dengan sepeda motor butut miliknya tak bisa mengejar motor besar yang dikendarai Baim.
"Dia (Baim) cerita yang bukan-bukan. Katanya saya mepet dia, sedangkan motor saya jadul. Enggak masuk akal mobil gede dipepet motor kecil," tukasnya.
Kakek Suhud juga membantah dirinya meminta-minta atau mengemis. "Saya bilang saya kemari mohon dibantu Pak Baim, dia bilang saya aminta-minta. Saya minta dana untuk modalin buku-buku syaa, saya tunjukkin (buku-bukunya) dia (Baim) enggak mau," bebernya.
"Saya enggak bilang minta duit, enggak mungkin saya orang tua. Demi Allah saya orang Islam baru siap salat Jumat," tegasnya.
Baca Juga: Sakit Hati dengan Sikap Baim Wong, Adam Deni Ajak Netizen Boikot Akun YouTube Suami Paula Verhoeven
Momen yang paling menyakitkan Kakek Suhud adalah saat Baim menolak membantunya, di saat yang bersamaan Baim memberikan uang ke pengendara Ojol tepat di depannya, sambil terus mengutarakan kalimat ejekan.
"Akhirnya saya diam terus dingeledek saya. Dia panggil orang Ojol sayaa diam. Daripada begini saya balik aja. Nyecoros terus ngomong kamu itu ngemis. Sakit hati saya tapi diam saja. Namanya saya orang kecil. Di motor saya merenung diri sendiri terus pulang. Kira-kira 15 menit saya enggak kuta, pulang. Bohong (semua klarifikasi Baim)," tuturnya.
Namun, satu sisi masih disyukuri Kakek Suhud. Di tengah jalan, ada yang memborong dagangannya yang berupa buku-buku agama seperti juz amma.
"Tapi syukur alhamdulillah, begitu saya pulang dari rumah Baim, pas saya keluar dari Cikini, tahu-tahu dibeli buku saya sama orang, alhamdulillah," jelasnya.
Baca Juga: Bertemu Pria Tua yang Dicap Pengemis oleh Baim Wong, Nikita Mirzani : Kakek Gue Ini Sekarang
Di satu sisi, Kakek Suhud mempertanyakan tim Baim yang ada di lokasi saat Baim memarahinya dan mencapnya pengemis. Kalau tuduhannya mepet motor Baim, seharusnya tim Baim merekamnya saat Baim keluar dari rumah sakit mengantar Paula.
"Tahu-tahu di belakang (pas di rumah Baim) ada krunya bawa-bawa kamera. saya juga heran. Saya (yang katanya) uber-uber kok enggak diambil (gambarnya). Kok depan rumah diambil. Saya enggak bisa ngebut-ngebut, kalau sama sepeda yang tiap hari kalah," sebutnya.
Kakek Suhud menjelaskan dirinya sejatinya maklum kalau Baim bicara lembut dengan menolak membantunya daripada dipermalukan seperti di video yang malah disebar Baim.
"Saya enggak marah-marah. Bilang saja 'saya sedang sibuk habis jaga istri saya lahiran'. Kok waktu di handphone anak-anak bagus citranya Pak Baim, kok begini sama saya," pungkasnya. ***