Boyband Asal Korea Selatan BTS Bakal Datang ke Batam, Ngapain?

SEWAKTU.com -- Boyband asal Korea Selatan, BTS berpeluang untuk hadir di Batam, Kepulauan Riau, pada awal tahun 2022 mendatang.

Hal itu diketahui berdasarkan penyampaian dari Kepala Badan Pengusahaan Batam, sekaligus Walikota Batam, Muhammad Rudi.

Rencana kedatangan boyband asal negeri Gingseng tersebut ialah dalam rangka penandatangan kerja sama antara BP Batam dengan konsorsium Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC)  dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pengembangan Bandara Hang Nadim.

Baca Juga: Kasus Mercy Lawan Arus di Tol JORR, Pengemudi Masih Belum jadi Tersangka

"Dia (pihak IIAC) menawarkan, boleh enggak kami membawa K-POP, BTS ke Batam, kalau saya sepakat saja," kata Muhammad Rudi

Awalnya, penandatangan perjanjian kerja sama ini dijadwalkan pada pertengahan sekitar tanggal 20 an Desember 2021 ini, agar bisa segera terlaksana pengerjaan di awal tahun 2022.

Akan tetapi, masih dibicarakan kembali, mengingat ditanggal itu sedang terlaksana PPKM Level 3 libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga: Video Viral Polantas Diduga Terima Uang Ketika Menilang Seorang Pengendara

"Maka kami coba minta kepada pihak sana agar penandatanganan ini dilaksanakan sebelum tanggal 15 Desember 2021 saja," jelas Muhammad Rudi.

Walikota Batam juga menambahkan bahwa ia menyetujui rencana tersebut, akan tetapi harus melalui izin Kaplori terlebih dahulu,

"Kami sudah bicarakan, rencananya akan datang idol dari Korea Selatan, namanya BTS. Pastinya kita akan izin Kapolri dulu, soal biaya tidak ada masalah, tinggal prosedur masuknya saja," ujar Muhammad Rudi

Disamping itu, Deputi II BP Batam, Enoh Suharto Pranoto menjelaskan bahwa, kedatangan BTS ke Batam tentunya membutuhkan waktu dan proses cukup panjang sebab masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Baca Juga: Video Viral Baku Hantam Marinir TNI AL Vs Batalyon Infanteri Raider

Jika BTS jadi tampil di Batam, maka akan banyak pengunjung yang datang, bukan hanya warga Batam saja, melainkan dari warga Indonesia lainnya, bahkan tidak menutup kemungkinan ada dari luar Indonesia.