Fuji dan Thariq Halilintar Semakin Dekat, Begini Tanggapan Ayah Bibi Andriansyah

SEWAKTU.com, HUBUNGAN Thariq Halilintar dan Fujianti Utami menjadi sorotan di media sosial. Banyak dukungan positif netizen atas dua muda mudi ini.

Terkait hal tersebut, ayah Bibi Andriansyah dan Fuji, Haji Faisal memberikan tanggapannya.

"Soal itu, anak saya kan anak baru kemarin sore. Cuma, ada pengenalan diri dengan seseorang itu bagi saya sah-sah saja," ujarnya, seperti dikutip Sewaktu.com dari kanal YouTube Sambal Lalap, Selasa, 21 Desember 2021.

"Enggak ada masalah (saling mengemal), mencari kecocokan-kecocokan itu wajar dalam rangka menjalani kehidupan ini, enggak ada masalah, wajar-wajar saja, fine-fine aja," sambungnya.

Meski begitu, sebagai ayah, Faisal mengatakan berusaha membatasi pergaulan putrinya.

"Pasti (membatasi pergaulan) kalau saya. Memang ya alhamdulillah selalu membatasi pergaulan, sejauh kemampuan saya," tegasnya.

Faisal menjelaskan anak bungsunya itu lebih banyak pergi bersama Fadly, putranya yang lain atau abang Fuji.

"Ada abangnya, Fadly, yang selalu kemana ikut. Dan bahkan dia kadang pergi berdua-dua, enggak mungkinlah saya enggak percaya dengan abangnya si Fadly, dia bisa menjagalah. Kalau dia pergi sama fadly ya sudah," ungkapnya.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Thariq Halilintar Genggam Tangan Fuji di Bandara, Jadian Nih?

"Tapi kalau enggak sama Fadly, sama asistennya, saya kadang-kadang memang selalu kontak. Saya selalu begitu," lanjutnya.

Faisal mengatakan Fuji selama ini dekat dengan ibunya untuk curhat soal lawan jenis, hanya saja sebagai ayah dia paham apa yang sedang menimpa putrinya.

"Dia (Fuji) dekat sama mamanya. Tapi karena saya sudah berpengalaman hidup jadi saya ngerti, sudah paham saya," lanjutnya.

Dia mengungkapkan berusaha menasehati anak-anaknya yang kini jadi pusat perhatian publik. Namun, dia tidak juga bisa menuntut kesempurnaan.

Baca Juga: Netizen Banding-bandingkan Fuji dan Chika, Thariq Halilintar : Tidak Elok Memojokkan

"Tiap hari (dinasehati). Kita di dalam situasi sekarang ini jadi pusat perhatian masyarakat sudah selayaknya mempertontonkan hal yang baik, bagus. Namun demikian namanya manusia kadang bersifat khilaf ada juga kesalahan-kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu tentu kami akan belajar," bebernya.