Nurul Arifin Sebut Putrinya Frustasi Gegara Pandemi Covid hingga Sempat Datangi Psikolog

- Selasa, 25 Januari 2022 | 21:47 WIB
 Maura Magnalia Madyaratri putri Nurul Arifin.
Maura Magnalia Madyaratri putri Nurul Arifin.

SEWAKTU.com, POLITISI dan artis senior, Nurul Arifin menguak fakta mengejutkan soal meninggalnya sang putri Maura Magnalia Madyaratri.

Nurul Arifin menyebut, putrinya termasuk salah satu korban dari situasi pandemi Covid-19. Ini lantaran, Maura mengalami kesulitan lantaran ruang geraknya terbatas.

Gegara hal itu, Maura bahkan sempat frustasi hingga berkonsultasi ke psikolog dan psikiater. Maura juga mengonsumsi obat anti depresi.

Maura diketahui memiliki ketertarikan ke dunia hiburan tepatnya musik dan memiliki band. Maura sendiri sebagai drummer. Dia juga memiliki brand fashion.

Baca Juga: Sedihnya, Putri Nurul Arifin yang Meninggal Harusnya Wisuda Dua Bulan Lagi

“Saya melihat pandemi ini membawa suatu akibat ya. Mau interaksi sulit, lama-lama kan bete ya. Anak saya mungkin jadi korban dari ini semua,” tutur Nurul Arifin saat ditemui di rumah duka di bilangan Depok Jawa Barat Selasa, 25 Januari 2022.

Nurul Arifin mengatakan karena pandemi, Maura jadi susah bersosialisasi dengan teman-temannya.

“Rasa frustasi itu muncul karena tiba-tiba jadi asosial. Yang biasanya berkumpul dengan teman-temannya jadi sulit. Karena kalau ada teman dia ke sini, saya suruh antigen dulu. Enggak semua orang kuat ya (dengan kondisi pandemi). Maura kelemahannya di sini,” ungkapnya.

Baca Juga: Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia : Dear My Princess Maura, Why You Gone So Soon

Dan, Nurul kaget ketika mendapati Maura tak bergerak sama sekali di meja makan, waktu subuh. Karena, dia sempat melihat putrinya itu ngobrol dengan ayahnya atau suami Nurul, Mayong Laksono, pada Selasa dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

“Tadi malam jam 1 masih ngobrol sama Mas Mayong. Dia juga masih chatingan sama teman-temannya. Jam 04.30 waktu kami bangun dia sudah ketiduran di meja makan. Diangkat sudah dingin,” katanya.

Baca Juga: Penemuan Kerangkeng Manusia, Ernest Prakasa Sebut Ini Hukuman yang Pas untuk Bupati Langkat

Mendapati Maura terbujur kaku, Nurul dan Mayong membawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi.

“Tadi kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi dinyatakan meninggal 05.37. Jadi sempat ada waktu 37 menit tapi tidak tertolong. Sudah lemas dan dingin. Sebabnya henti jantung,” tambah Mayong.

Jenazah Maura, rencananya akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Rabu, 26 Januari 2022, pukul 10.00 WIB. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nina Rialita

Sumber: jawapos.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X