Lokasi Acaranya Langgar Prokes hingga Disanksi Tutup Sementara, Tri Suaka Bilang Begini

SEWAKTU.com, MUSISI Tri Suaka merespon soal acara yang diisinya bersama Nabila Marahani telah melanggar protokol kesehatan (prokes).

Dimana, Tri Suaka dan Nabila tampil di lokasi Destinasi Wisata Taman Anggur/Kukulu, Subang yang dihadiri banyak sekali massa dan memicu kerumunan.

Akibatnya, Polres Subang dan Tim Satgas Covid-19 menutup sementara lokasi wisata tersebut selama tiga hari.

Lewat unggahan Instagram Story-nya, @xdjtrisuaka, Selasa, 1 Februari 2022, Tri Suaka menjelaskan penampilan mereka di lokasi itu karena undangan dan sebatas profesionalisme kerja.

Baca Juga: Rihanna Hamil, Pamer Perut Buncitnya di Jalanan New York

"Kita sudah dua tahun enggak boleh ngadain acara kayak gitu. Menurut saya enggak perlu digoreng-goreng lagi. Nanti kalau digoreng naik (jumlah kasus Covid) lagi," bebernya.

Tri Suaka menegaskan dirinya dan Nabila sudah menjalani prokes termasuk vaksinasi penuh. "Ini sudah vaksin juga. Kita diundang untuk ngisi acara, kita profesional kerja," ujarnya.

Sementara itu, dalam surat edaran penutupan lokasi wisata tersebut yang beredar luas disebutkan terjadinya kerumanan yang dikhawatirkan memicu peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kesal Positif Covid-19 Dituduh Settingan demi Endorse, Begini Reaksi Boy William dan Giorgino Abraham

"Bahwa Destinasi Wisata Taman Anggur/Kukulu telah melanggar  protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan hiburan yang dilakukan oleh Destinasi Wisata Taman Anggur Kukulu dapat menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19, khususnya varian baru Omicron," demikian isi surat edaran yang diunggah akun @lambeturah_official, Selasa, 1 Februari 2022.

Baca Juga: Selebgram Shannon Wong Juga Pacar Athalla Unggah Video Dicekik Ayahnya, Ngaku Mendapat Kekerasan sejak 1 SD

"Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Subang mengeluarkan sanksi berupa penutupan sementara Destinasi Wisata Taman Anggur Kukulu, yang mulai dari tanggal 1 Februari 2022 sampai dengan 3 Februari 2022. Agar menjadi evaluasi agar tidak terjadi lagi kegiatan yang menimbulkan kerumunan," pungkas isi surat edaran tersebut. ***