SEWAKTU.com - Ikatan Cinta 12 Februari 2022 menceritakan Ricky tersenyum sinis usai mengetahui hasil tes DNA yang dilakukan Nino kepada Keisya.
Elsa yang dilarikan ke rumah sakit lantaran terjadi keributan dengan napi lain sehingga ia terjatuh dan pingsan.
Elsa yang tak sadarkan diri dan kepalanya terbentur ke lantai, ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Rupanya kecelakaan yang dialami Elsa, membuat dirinya kekurangan darah sehingga membutuhkan tiga pendonor.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Februari 2022: Reyna Menangis Ketakutan, Hati Aldebaran Terguncang
Mama Sarah dan Jessica yang mempunyai golongan yang sama dengan Elsa, mereka bersedia mendonorkan darahnya.
Beda halnya dengan Nino dan Ricky, mereka mempunyai golongan darah A membuat ia tak bisa mendonorkan darah karena golongan darahnya berbeda dengan Elsa.
Nino yang mengetahui bahwa golongan darah Ricky sama dengan golongan yang dimilikinya dan Keisya, membuat ia semakin curiga dan ketakutan bahwa Reyna bukan darah dagingnya.
Di sisi lain, Keisya yang berada di rumah Nino, ia menangis karena harus minum ASI, namun stok ASI di rumah Nino sudah habis.
Baca Juga: Awas, Diare dan Mual Salah Satu Gejala Covid-19 Varian Omicron
Mama Karina pun menghubungi Nino dan memberitahu tentang Keisya yang membutuhkan ASI.
Nino pun mengatakan bahwa Elsa saat ini tidak bisa memompa ASInya karena ia kecelakaan.
Mama Karina pun berinisiatif membawa Keisya ke rumah sakit supaya Keisya bisa minum ASI langsung dari ibunya.
Sesampainya orang tua Nino di rumah sakit, ia langsung memberikan Keisya untuk diberikan kepada Elsa.
Artikel Terkait
Bocoran Ikatan Cinta 10 Februari 2022: Andin Emosi ke Nino, Aldebaran Coba Tenangkan Istrinya
Sinopsis Ikatan Cinta 11 Februari 2022: Aldebaran dan Andin Panik, Benarkah Reyna Diculik Nino?
Sinopsis Ikatan Cinta 11 Februari 2022: Aldebaran Cari Keberadaan Reyna yang Hilang, Siapakah Dalangnya?
Sinopsis Ikatan Cinta 11 Februari 2022: Elsa Sebut Nama Ricky, Nino Makin Curiga
Sinopsis Ikatan Cinta 12 Februari 2022: Reyna Menangis Ketakutan, Hati Aldebaran Terguncang