Sinopsis Film 12 Strong, Film Perang Melawan Jaringan Teroris Al-Qaeda di Afganistan

SEWAKTU.com -- Film 12 Strong, atau juga dikenal dengan judul 12 Strong: The Declassified True Story of the Horse Soldiers, adalah film aksi perang arahan Nicollai Fulgsig yang rilis pada 2018.

Untuk naskah sinopsis film 12 Strong ditulis Ted Tally dan Peter Craig. Kisah dalam film ini diangkat dari buku nonfiksi Doug Stanton berjudul Horse Soldier, bercerita tentang pasukan khusus Angkatan Darat AS yang dikirim ke Afghanistan setelah serangan 11 September 2001.

Dibintangi Chris Hemsworth, Michael Shannon, Michael Peta, Navid Negahban, dan Trevante Rhodes, kini 12 Strong tayang di CATCHPLAY+.

Pada sinopsis Film 12 Strong diawali dengan menampilkan serangan teroris dari tahun ke tahun yang ternyata dilancarkan oleh Al-Qaeda jaringan teroris yang bermarkas di Afganistan.

Baca Juga: Sinopsis Film A Star Is Born, Kisah 2 Penyanyi Papan Atas Bertemu Wanita Bersuara Emas

Jaringan ini semakin subur setelah aliansi yang menentang terorisme yaitu Ahmad Shah Massoud dibunuh oleh dua anggota Al-Qaeda. Hal tersebut menyebabkan Afganistan kuasai oleh Taliban yang merupakan sekutu Al-Qaeda.

Scene berpindah menampilkan Kapten Mitch Nelson (Chris Hemsworth) yang sedang menghabiskan masa cuti bersama keluarganya.

Dirinya dikejutkan oleh berita mengenai serangan teroris yang terjadi di Menara kembar World Trade Center (WTC). Dirinya kemudian bergegas pergi ke kantornya untuk meminta ditugaskan melawan Al-Qaeda kepada atasannya.

Namun, permintaannya ditolak, lantaran Nelson tengah mengambil cuti. Di samping itu, Nelson juga tengah mengalami disposisi jabatan menjadi bagian staff.

Hall Spencer (Michael Shannon) yang merupakan anggota timnya juga ternyata telah mengajukan pensiun sehingga dirinya tak memiliki tim seperti dulu.

Melihat semangat Nelson, Spencer kemudian menemui atasannya untuk membatalkan permohonan pengajuan pension yang sebelumnya telah dia ajukan.

Baca Juga: Sinopsis Film Shoplifters, Cerita Keluarga Miskin yang Tinggal di Pinggiran Kota Tokyo Jepang

Dirinya juga meminta agar Kapten Nelson dan timnya diberangkatkan menuju Afganistan untuk memberikan perlawanan terhadap Al-Qaeda dan Taliban.

Singkat cerita, Nelson dan timnya diizinkan untuk berangkat ke Afganistan. Keesokan harinya, Nelson dan tim bertolak menuju markas tentara Amerika di Uzbekistan.