SEWAKTU.COM - Mengantuk dan menguap memang merupakan satu kesatuan yang pastinya sering kaliank alami.
Tapi kalian semua sadar tidak, saat kamu menguap atau melihat orang lain menguap pasti kamu juga terpancing alias menular?
Entah bagaimana jika ada orang menguap, kita bisa terpancing ingin menguap. Hingga kini, fenomena ini masih menyimpan misteri, penyebab pastinya terus ditelusuri oleh para ilmuwan hingga saat ini.
Baca Juga: Benar atau Tidak Sering Menggunakan Media Sosial Tubuh Sangat Rentah Mengalami Stress?
Yang jelas, ilmuwan mengklaim menguap karena ketularan berbeda dengan menguap secara spontan. Penyebabnya bukan karena letih atau merasa bosan.
Penelitian terdahulu mengaitkannya dengan empati, semacam menunjukkan sikap ikut merasakan rasa kantuk yang menyerang orang lain.
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan dari Duke University membantah teori tersebut. Mengantuk akibat ketularan tidak berhubungan dengan empati, rasa letih maupun level energi.
Justru, para ilmuwan mengaitkannya dengan faktor usia. Makin muda, makin mudah ketularan menguap.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE tersebut melibatkan 328 partisipan sehat.
Selama 3 menit, mereka diminta menonton video yang menampilkan orang menguap. Ada yang tetap tidak menguap, namun ada pula yang ikut-ikutan menguap hingga 15 kali.
Usia menjadi faktor utama yang paling berpengaruh dalam pengamatan tersebut. Makin tua usianya, makin jarang ketularan menguap.