SEWAKTU.com -- Memasuki akhir tahun, Indonesia dengan suhu tropis akan mengalami musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, suhu udara di berbagai daerah pun berada pada perubahan cuaca yang sangat cepat.
Pada musim hujan tentu tidak hanya memungkinkan untuk datangnya bencana banjir di wilayah dengan dataran rendah, musim penyakit juga akan cepat menyebar karena perubahan iklim. Seperti yang sering dialami di musim hujan adalah alergi dingin.
Alergi dingin adalah reaksi kulit terhadap dingin yang muncul dalam beberapa menit setelah paparan hawa dingin.
Baca Juga: Termasuk Dalam Hewan yang Dilindungi, Yuk Kenali Ciri-Ciri dan Ancaman Dugong
Orang yang alergi dingin mengalami gejala berbeda-berbeda. Beberapa memiliki reaksi ringan terhadap dingin, sementara yang lain memiliki reaksi parah.
Pada alergi dingin dapat menyerang berbagai usia, baik anak-anak maupun orang dewasa dengan tingkat reaksi yang berbeda-beda pula seimbang dengan bagaiamana daya tahan tubuh seseorang.
Umumnya, kondisi ini, dingin memicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah.
Bahan kimia ini menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang reaksi seluruh tubuh (sistemik). Individu lebih berpotensi mengalami alergi dingin jika:
Baca Juga: Cara Atasi WiFi Tidak Terhubung di Windows 7, Lakukan 8 Langkah Ini
- Usia dewasa muda
- Memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, pada kasus yang tidak umum, kondisi kesehatan seperti hepatitis atau kanker bisa jadi faktor
- Memiliki sifat bawaan tertentu, faktor ini jarang terjadi
Hal itupun diawali dengan berbagai gejala yang umum terjadi antara lain:
- Bintik-bintik kemerahan dan gatal pada area kulit yang terkena dingin